Dark/Light Mode

Termasuk Di Lokasi Wisata, Yuk, Antisipasi Bencana Alam

Saleh Partaonan Daulay: Ada Kesan, Pemerintah Tidak Lakukan Antisipasi

Minggu, 29 Desember 2024 07:50 WIB
Saleh Partaonan Daulay, Ketua Komisi VII DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Saleh Partaonan Daulay, Ketua Komisi VII DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Tahun Baru 2025, Anggota DPR mengingatkan Pemerintah dan seluruh pihak untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.

Pemerintah diminta siapkan mitigasi bencana. Masyarakat diminta aktif mencari tahu tentang informasi cuaca maupun potensi terjadinya bencana.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Fikri Faqih mengingatkan Pemerintah dan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Menurut dia, masyarakat harus mencari tahu informasi cuaca dari lembaga resmi. "Selain itu, perlu koordinasi antar instansi untuk meminimalisir terjadinya dampak bencana," ujar Abdul Fikri.

Baca juga : Abdul Fikri Faqih: Jika Tidak Mendesak, Tunda Perjalanan Jauh

Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay juga meminta Pemerintah menyiapkan antisipasi jika terjadi bencana alam di area wisata. Menurut dia, area wisata yang didatangi banyak pengunjung, harus disiapkan mitigasinya. "Pemerintah sudah semestinya menjaga liburan Nataru ini secara proaktif," ujarnya.

Sementara Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, pihaknya menggencarkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) demi memitigasi potensi bencana hidrometeorologi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Operasi ini, jelasnya, bertujuan mendukung kelancaran perayaanTahun Baru, terutama di wilayah-wilayah dengan potensi bencana tinggi. "Ini langkah mitigasi yang kami ambil untuk mengendalikan curah hujan, meminimalkan dampak bencana, dan melindungi keselamatan masyarakat," ujar Dwikorita, Rabu (25/12/2024).

Baca juga : Komdigi Jamin Layanan Telekomunikasi Tetap Aman

Dia menjelaskan, OMC dilakukan dengan teknologi penyemaiangaram NaCl superfine ke dalam awan potensial. Ia menambahkan, dengan metode ini, BMKG mengupayakan agar tidak terjadi penumpukan curah hujan di wilayah yang rawan bencana.

Dijelaskan, OMC dilaksanakan secara bertahap di beberapa wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana. Di Jakarta, operasi telah dilakukan pada 7-9 dan 13-16 Desember 2024, dengan total 17 sorti (misi) penerbangan yang beroperasi dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang.

Di Jawa Barat, operasi berlangsung pada 11-16 Desember 2024 dan berlanjut hingga 20 Desember 2024, dengan total 34 sorti penerbangan dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca juga : PKB Manut Prabowo

Di Jawa Tengah, operasi dimulai pada 11 Desember 2024, dengan total 23 sorti penerbangan dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, dan masih berlangsung. Di Jawa Timur, operasi dilaksanakan pada 18 hingga 22 Desember 2024, dengan kemungkinan perpanjangan jika situasi membutuhkan.

Lantas, bagaimana saran Anggota Dewan kepada Pemerintah dalam menghadapi liburan Tahun Baru 2025? Serta bagaimana kesiapan Pemerintah menghadapi potensi cuaca ekstrem dan mitigasi bencana?

Untuk membahas topik mengenai hal ini, berikut wawancara dengan Saleh Partaonan Daulay.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.