Dark/Light Mode

Berbahaya Atau Tidak, Pemerintah Diminta Waspada HMPV

Nihayatul Wafiroh: Keberadaan HMPV Perlu Diwaspadai

Rabu, 8 Januari 2025 07:40 WIB
Nihayatul Wafiroh, Wakil Ketua Komisi IX DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Nihayatul Wafiroh, Wakil Ketua Komisi IX DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki awal tahun 2025, masyarakat dunia dihebohkan merebaknya Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini, dikabarkan sudah menyebar ke berbagai negara.

Seperti, Amerika Serikat, China, Malaysia. Bahkan, di Indonesiapun dilaporkan telah ditemukan. Semua kasus yang ditemukan, menyangkut anak-anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, bukan virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

Baca juga : Menkopolkam: Anak-anak Bilang, Makanannya Enak

HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama, dan mampu meresponsnya dengan baik. “Karena itu, masyarakat jangan panik,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1/2024).

Lebih jauh, Budi menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi, akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

Penularan virus ini melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu, tetap perlu waspada.

Baca juga : Pekan Pertama 2025, Komdigi Sudah Menindak Puluhan Ribu Akun Judol

“Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti Covid-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tutup Menkes.

Menanggapai hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh tetap meminta Pemerintah agar waspada. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman menjawab, Kemenkes tetap melakukan pemantauan di bandara dan pelabuhan.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Nihayatul Wafiroh tentang HMPV yang tengah merebak di beberapa negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.