Dark/Light Mode

HUT ke-78 RI, Mensa Dorong Generasi Muda Kembangkan Potensi Intelektual

Selasa, 22 Agustus 2023 21:10 WIB
Talkshow Mensa Indonesia (Foto: Mensa)
Talkshow Mensa Indonesia (Foto: Mensa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mensa, sebuah komunitas internasional yang menghimpun individu dengan kemampuan intelektualitas luar biasa/IQ di atas rata-rata, meluncurkan komitmen barunya di Indonesia dengan mengusung tema "Keragaman dalam Kecerdasan". Komitmen ini diluncurkan dalam momentum perayaan HUT ke-78 RI untuk mendorong akses yang setara bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, dalam mengembangkan potensi intelektual yang beragam.

Chairman Mensa Indonesia Satriadi Gunawan menyampaikan, dalam era yang terus berkembang ini, masyarakat tidak dapat lagi mengukur kecerdasan hanya dengan parameter konvensional seperti dengan kecerdasan matematika. Mensa pun hadir dengan semangat menghapus batasan-batasan tersebut dan menyambut individu dari berbagai lapisan masyarakat, tak hanya yang mahir dalam matematika atau ilmu pengetahuan, namun juga mereka yang memiliki bentuk kecerdasan unik lainnya.

“Tujuan kami adalah membentuk mozaik kecerdasan yang beragam dan melintasi berbagai bidang pengetahuan," ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (22/8).

Baca juga : PGE Gandeng AGIL Kembangkan Potensi Panas Bumi di Kenya

Dia melanjutkan, Mensa Indonesia berkomitmen memberikan wadah bagi semua individu yang ingin mengembangkan potensi intelektual. Mensa turut mengorganisir forum-forum ilmiah yang mendorong diskusi yang merangsang pemikiran dan pertukaran ide. Pertemuan-pertemuan ini mengumpulkan individu dari berbagai latar belakang, menciptakan komunitas intelektual yang dinamis, dengan sudut pandang unik saling berbaur.

Tidak hanya itu, Mensa Indonesia turut menunjuk Mischka dan Devon, anak berprestasi pemenang lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional, sebagai Friends of Mensa untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai yang diusung Mensa agar dapat tersampaikan kepada masyarakat luas. 

“Bagi kami berdua, bergabung dengan Mensa bukanlah hanya sebatas tergabung dalam sebuah komunitas intelektual. Kami ingin membagikan semangat kami dalam mendorong anak muda Indonesia agar dapat berkompetisi di kancah internasional. Kami yakin, jika diiringi dengan persiapan akademik dan sosial yang kuat, generasi muda Indonesia dapat memiliki peran yang sentral dalam kancah internasional," jelas Mischka dan Devon.

Baca juga : Presiden Jokowi Dukung Pertamina Kembangkan Potensi Bisnis Di Kenya

Merangkul semangat inklusivitas dalam kecerdasan yang didirikan sejak 1946 dan memiliki anggota lebih dari 145.000 individu yang tersebar di seluruh penjuru dunia, komitmen Mensa untuk mengembangkan potensi intelektual manusia, khususnya di Indonesia, juga mencakup upaya mematahkan stereotip kelas sosial yang memperkuat ketidaksetaraan. Hal ini ditunjukan salah satunya oleh Nurul Qomariyah sebagai anggota Mensa yang memiliki keterbatasan karena mengidap Asperger's Syndrome.

Akibat kondisi tersebut, Nurul mengalami keterbatasan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi secara efektif saat bersekolah. Namun, kondisi tersebut tidak menghentikan langkahnya untuk mengembangkan potensi intelektual. Dengan dukungan yang penuh dari orang tuanya, Nurul berhasil mengatasi hambatan tersebut dan memaksimalkan potensinya di bidang sosial dan humaniora. Saat ini, ia telah berhasil menjadi seorang dosen paruh waktu di salah satu universitas swasta di Indonesia.

"Saya berpesan kepada setiap orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan spesial bahwa hal tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Pertama, para orang tua harus menerima terlebih dahulu kondisi keterbatasan anaknya, sehingga tidak bersifat denial dan dapat menentukan metode penanganan yang tepat. Dengan tekad dan dorongan yang sesuai, setiap individu dapat meraih impian dan mengembangkan potensi mereka. Saya berharap bahwa kisah perjuangan saya dapat menginspirasi orang lain yang menghadapi rintangan serupa," tutur Nurul.

Baca juga : HUT Ke-78 RI, Ronny Bara Pratama: Momen Bangkitkan Semangat Kebangsaan

Mensa Indonesia secara konsisten melakukan advokasi terhadap kementerian dan lembaga pemerintahan terkait agar dapat mengakomodir anak dengan kebutuhan khusus. Salah satu inisiatif penting yang saat ini masih dalam tahap eksplorasi adalah Pengayaan Modul Program Guru Penggerak oleh Mensa Indonesia, khususnya di bagian pengembangan intelegensi murid. Tujuan dari program ini adalah memberikan informasi dan panduan kepada guru tentang cara menghadapi anak dengan kebutuhan khusus dengan pendekatan yang tepat dan memperhatikan aspek moral mereka.

"Kami yakin bahwa semua anak memiliki potensi unik yang perlu diakui dan didukung. Melalui program Pengayaan Modul Program Guru Penggerak, Mensa Indonesia berupaya memberikan dukungan kepada para pendidik untuk mengoptimalkan potensi intelektual semua murid, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dengan pendekatan yang inklusif, kami berharap upaya ini dapat menjadi bagian integral dari pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 mendatang,” tutup Director of Strategic Partnership Mensa Indonesia Budi Handoko.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.