Dark/Light Mode

Metode Belajar IPMI Mirip Dengan Sistem Pendidikan Di IKN

Selasa, 18 Juni 2024 16:12 WIB
Rektor Sekolah Tinggi Manajemen IPMI Prof. Ir. Aman Wirakartakusumah M.Sc., Ph.D dan Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya. (Foto: Ist)
Rektor Sekolah Tinggi Manajemen IPMI Prof. Ir. Aman Wirakartakusumah M.Sc., Ph.D dan Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sistem pendidikan yang dirancang oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyerupai program yang telah digelar oleh Sekolah Tinggi Manajemen IPMI selama puluhan tahun. Program tersebut yaitu metode pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada mahasiswa.

"Kami selama puluhan tahun menggelar program Student Center Learning yang mendukung pengembangan individu sesuai dengan keunikan dan potensi siswa. Kami yakin bahwa setiap peserta didik punya keunikan dan dapat meraih kesuksesan sesuai dengan potensi masing-masing," ujar Rektor Sekolah Tinggi Manajemen IPMI Prof. Ir. Aman Wirakartakusumah M.Sc., Ph.D.

Prof Aman menyampaikan hal ini dalam agenda IPMI Power Talk Series dengan tema Nusantara: The New Indonesia’s Capital City Towards Golden Indonesia 2045 di IPMI International Business School, Sabtu, (15/06/2024). Dia menambahkan, agenda ini menyampaikan progres pembangunan fisik maupun kontribusi institusi pendidikan atau pengetahuan dalam proses pembangunan Nusantara.

Baca juga : Dukung Program Merdeka Belajar, Bank DKI Jalin Kerja Sama Dengan UNS Surakarta

"Hari ini kita membahas hal penting tentang IKN, tentunya kita mengharapkan paparan capaian pembangunan IKN, kita juga coba melihat dari point of view dalam bidang pengetahuan. Selain itu mungkin bisa menjelaskan kesempatan bagaimana IPMI bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN," tuturnya.

Sementara Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan pembangunan IKN bukan hanya tentang memindahkan ibu kota negara, namun sekaligus membangun peradaban baru.

"Ibu Kota Indonesia ini dipindahkan sejauh 1.236 km dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya ini adalah tantangan yang luar biasa," kata Jaka Santos dalam paparannya.

Baca juga : HUT Ke-10, Astra Life Gelar Donasi Dan Literasi Keuangan Di IKN

Menurutnya, ada beberapa visi utama yang menjadi acuan dalam membangun Nusantara di IKN sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2024. Sejumlah visi itu adalah kualitas manusia yang unggul berbasis IPTEK, ekonomi maju dan berkelanjutan, pembangunan yang merata dan inklusif, dan pemantapan ketahanan nasional, serta tata kelola kepemerintahan.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) tersebut, Jaka menyoroti pentingnya pembangunan ibu kota baru, Nusantara, tidak hanya untuk pemerintahan saat ini tetapi untuk seluruh bangsa di di masa depan.

"Keputusan untuk memindahkan ibu kota adalah keputusan yang sangat penting dan strategis bagi Indonesia, karena tercantum dalam Undang-Undang. Langkah ini bukan hanya keputusan presiden, tapi juga merupakan upaya pembangunan bangsa yang melibatkan pemahaman dan penerapan kerangka hukum efektif," ujarnya.

Baca juga : Airlangga Beberin Isi Pertemuan Jokowi Dengan Ketum Parpol, Ini Yang Dibahas

Jaka juga menyampaikan langkah-langkah pembangunan Nusantara disandarkan kepada empat visi utama yang menjadi acuan membangun Nusantara sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.