Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
Airlangga Beberin Isi Pertemuan Jokowi Dengan Ketum Parpol, Ini Yang Dibahas
Jumat, 14 Juni 2024 13:00 WIB
![Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024). (Foto: UMM/Rakyat Merdeka) Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024). (Foto: UMM/Rakyat Merdeka)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan isi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para ketua umum partai politik akhir Mei lalu membahas program kelanjutan Pemerintah mendatang.
"Pembicaraan-pembicaraan antara program kelanjutan Pemerintah ke depan," kata Airlangga usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Baca juga : Jokowi Ingin Koalisi Selalu Satu Suara
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi mengungkap alasan Presiden Jokowi yang belakangan kerap kumpul dengan ketua umum partai politik koalisi. Kata Budi Arie, Presiden ingin koalisi selalu satu suara.
Hal itu Budi Arie sampaikan menyusul rumor yang menyebutkan Presiden akan melakukan reshuffle kabinet jelang akhir masa jabatannya. Budi Arie bilang, butuh kekompakan bagi Pemerintah untuk menjalankan roda pemerintahan.
Baca juga : Sukses Beringin Di Pemilu Bakal Menular Ke Pilkada
"Kan bisa dilihat, kamu juga bisa lihat mana yang masih punya semangat tempur '45," kata Budi Arie di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Budi juga menyinggung pentingnya satu suara dalam kabinet. Bila tidak, bukan tidak mungkin akan ada perombakan kabinet yang dilakukan Presiden. "Semua kemungkinan selalu terbuka, soal itu (reshuffle) saya serahkan ke Presiden," tandas Menteri Komunikasi dan Informatika itu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya