Omicron Bikin Rupiah Tak Berdaya

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis 0,01 persen di level Rp 14.358 per dolar dibanding perdagangan Jumat (26/11) di level Rp 14.357 per dolar AS.

Berbanding terbalik, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia naik 0,01 persen, won Korea Selatan menguat 0,03 persen, yuan China  naik 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,12 persen, dan dolar Singapura melonjak 0,13 persen.

Baca juga : Ralf Rangnick, Bikin CR7 Nggak Betah Di MU

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun dari level 96,42 menjadi 96,192. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,38 persen ke level Rp 16.166, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,08 persen ke level Rp 19.106, dan terhadap dolar Australia melemah 0,26 persen ke level Rp 10.227.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah masih akan terpengaruh oleh kekhawatiran pasar terhadap kemunculan penyebaran Covid-19 varian baru, Omicron.

Baca juga : Tragedi Juli Semoga Tak Terulang Lagi

"Pasar terlihat berhati-hati melihat perkembangan kasus Covid-19 ini dan lonjakan kasus di Eropa yang memicu lockdown," ucapnya di Jakarta, Senin (29/11).

Sementara sentimen  dari dalam negeri, datang dari dinamika pro-kontra dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga : Grego Tak Berdaya

"Sepertinya rupiah masih mendapatkan sentimen negatif dari peristiwa ini," ujarnya.

Ariston memproyeksi, sepanjang hari ini, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.300 sampai Rp 14.370 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.