Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jamur Merang Angkat Kesejahteraan Petani Karawang

Sabtu, 1 Juni 2019 22:06 WIB
Lokasi budidaya jamur merang di KecamatanCilamaya Wetan,  Kabupaten Karawang (Foto: Humas Kementan)
Lokasi budidaya jamur merang di KecamatanCilamaya Wetan, Kabupaten Karawang (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mempunyai potensi pengembangan hortikultura berupa kembang kol dan jamur merang. Keberadaan produsen jamur merang terdapat di Kecamatan Jatisari, Banyusari, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Lemahabang, Telagasari, Tirtajaya, dan Rawamerta.         

"Kabupaten Karawang mempunyai kurang lebih 26 kelompok tani binaan yang memproduksi jamur merang. Terbesar di delapan kecamatan di Kabupaten Karawang," ujar Kepala Seksi Sayuran dan Biofarmaka Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Wahyu.

Di Kecamatan Cilamaya Wetan, tercatat terdapat lima kelompok tani jamur merang. Salah satunya Khatim, produsen benih jamur merang yang masih eksis hingga kini. Produsen benih jamur merang yang masih bertahan dengan bendera Kelompok Tani Karya Tani Mandiri ini mempunyai potensi produksi benih 1.800 baglog per bulan. 

Baca juga : Status Tersangka Menanti

"Benih jamur merang terlebih dahulu diperbanyak melalui media agar (PDA). Setelah miselium tumbuh, dipindahkan di media biji jagung, ditumbuhkan selama 10 hari setelah tanam (F1), kemudian diperbanyak lagi menggunakan media merang log kecil (F2)," jelas Khatim.

Proses inkubasi dilakukan selama 15 hari setelah tanam. Setelah miselium tumbuh kemudian dipindahkan ke dalam kumbung yang terdapat media kapas dan merang dengan ketebalan media kurang lebih 20 centimeter. Kebutuhan benih untuk setiap kumbung yakni 60 baglog kecil. Jamur merang siap dipanen pada usia 9-15 hari setelah tanam.

Terdapat 2 varietas jamur yang di usahakan, yakni jamur merang putih dan jamur merang hitam. Hasil panen yakni 100-250 kilogram per bulan. 

Baca juga : Semangka Organik Pesisir Selatan Untungkan Petani

“Kelompok Tani Karya Mandiri ini, Alhamdulillah sudah diberikan tanda sertifikasi kompetensi produsen dari BPSB Jawa Barat dan menjadi salah satu binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang dan juga LIPI. Pemasaran hasil panen jamur merang, hingga Jakarta, Bandung, dan Tangerang,” ungkap Khatim.

Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman, menuturkan jika potensi pengembangan jamur masih luas untuk dikembangkan lebih lanjut di Indonesia. 

"Jamur sebagai salah satu komoditas hortikultura masih punya potensi besar untuk dikembangkan sehingga nantinya menjadi komoditas ungulan daerah dan dapat memberdayakan petani serta sumber daya alam yang ada di sekitar. Contohnya Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan keunggulan jamur tiramnya dan Kabupaten Karawang dengan jamur merangnya," jelas Sukarman. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.