Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kurangi Emisi Karbon, Indonesia Gercep Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Selasa, 7 Desember 2021 20:26 WIB
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan). (Foto: Istimewa)
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik, PLN memberikan insentif tambah daya di rumah pelanggan yang memiliki kendaraan listrik sebesar Rp 150 ribu. Insentif lain yang diberikan adalah tarif Rp 1.100 dari Rp 1.446 bila mengisi daya pada malam hari.

Bob mengatakan, PLN akan menyediakan 1.600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada 2022. Sedangkan pada 2030, PLN berencana menargetkan sebanyak 3600-6.000 SPKLU.

Baca juga : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Seperti Fathul Makkah

Agar target tersebut dapat tercapai, PLN berencana menggandeng swasta untuk memperluas penyediaan SPKLU. Insentif yang disediakan ke swasta penyediastasiun pengisian listrik adalah diberikan harga eceran listrik Rp 710 dengan harga jual eceran tertinggi Rp 2.400 per kWh.

“Kami mengharapkan semua pihak termasuk kalangan swasta untuk mendukung. Kami siap untuk menyediakan SPKLU yang berbasis sharing economic value yang sama-sama menguntungkan,” kata Bob.

Baca juga : Jokowi Bangga Indonesia Berhasil Kendalikan Pandemi

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan, penggunaan sepeda motor listrik dimulai sejak 2019 mengusung program #LangkahHijau. Saat ini, pihaknya mengoperasikan 8.500 unit kendaraan listrik di beberapa kota.

Ekspansi konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang dilakukan Grab turut melibatkan lokal penyedia kendaraan seperti Gesits, Viar, dan Selis. Sedangkan local partner process melibatkan seperti Intelligence Transport System dan Medco Energi. Adapun perusahaan internasional yang terlibat seperti Hyundai dan Kymco.

Baca juga : Kendaraan Listrik Butuh Insentif Pajak

“Dengan 8.500 kendaraan ini, kami bantu mengurangi emisi karbon diperkirakan sebanyak 4.600 ton. Ini setara penyerapan CO2 sekitar 200 ribu pohon dalam setahun,” kata Rizdki. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.