Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

NFT Makin Populer, Indonesia Perlu Punya Matketplace Lokal

Jumat, 10 Desember 2021 09:23 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Foto: Instagram/sandiuno)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Foto: Instagram/sandiuno)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dunia kripto terus mengalami perkembangan. Belakangan, non fungible token (NFT) populer karena membantu para pekerja seni untuk menjual karyanya.

NFT saat ini banyak ditransaksikan melalui marketplace luar negeri. Tapi, belakangan muncul juga marketplace lokal. Salah satunya TokoNFT, yakni marketplace NFT yang tersinkronisasi dengan berbagai blockchain.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi marketplace yang tersinkronisasi dengan berbagai blockchain ini. Ia berharap, marketplace ini menjadi pilihan di masa kini maupun di masa depan.

Baca juga : Klinik Fertilitas Indonesia Berikan Solusi Ayah Bunda Mendapatkan Buah Hati

"Mengapresiasi dan menyambut baik yaitu marketplace generasi baru dari non fungible token yang tersinkroninasi dari berbagai blockchain dengan tujuan membangun jembatan antara manusia dengan blockchain. Selamat atas pencapaian ini dengan harapan dapat menjadi salah satu pilihan terbaik di masa sekarang dan di masa yang akan datang," katanya, Kamis (9/12/2021). 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, NFT memang tengah populer saat ini. Ia pun yakin, NFT akan berkembang ke depannya.

Ia lalu mengungkap risiko jika marketplace NFT berada di luar negeri. Dia bilang, pemilik NFT akan mengalami kesusahan jika terjadi permasalahan pada NFT tersebut.

Baca juga : Kampanye 12.12, Shopee Indonesia Angkat Produk Lokal UMKM

"Kalau marketplace di luar negeri, takutnya kalau terjadi apa-apa, investor Indonesia tidak bisa mengklaim. Mau mengadu ke mana? Investasi itu harus hati-hati. Ada NFT di luar negeri begitu marak, kemudian banyak orang Indonesia yang melakukan investasi di luar negeri, memang saat ini sedang bagus-bagusnya tapi kalau seandainya ada hacker yang mereka bisa masuk ke web NFT tersebut terjadi apa, ada kebocoran, sehingga ada kerugian. Pada saat kerugian, investor ini mau mengadu ke mana? Ke Bappebti kah, ke OJK?" jelasnya.

Berbeda jika marketplace itu berada di Indonesia. Sehingga, investor bisa berlindung di bawah regulasi dalam negeri.

Dia melanjutkan, aset kripto, termasuk digital, akan makin berkembang. Hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah membentuk bursa kripto.

Baca juga : ASYA Raih Dua Penghargaan Indonesia Property Awards 2021

"Dengan adanya bursa kripto Indonesia, kemungkinan besar NFT yang merupakan karya anak bangsa ini bisa ditampung di bawah bursa atau kripto sehingga masyarakat yang tadinya melakukan investasi kripto di luar negeri lalu NFT, mereka kembali ke Indonesia," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.