Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mantap, Kecelakaan Mudik Tahun Ini Turun 80 Persen

Selasa, 4 Juni 2019 19:42 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi saat meninjau angkutan Lebaran. (Foto: Ist)
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi saat meninjau angkutan Lebaran. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas darat hingga H-2 Lebaran, Senin (3/6) kemarin. Angka kecelakaan tercatat mengalami penurunan sampai 80 persen dibanding tahun lalu. Sementara jumlah korban meninggal turun 50 persen.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi, mengatakan, berdasarkan akumulasi data di lapangan, pada H-2 terdapat 52 kejadian kecelakaan dengan jumlah meninggal 13 orang. Sementara, pada H-2 Lebaran tahun 2018, tercatat ada 128 kejadian kecelakaan dengan jumlah korban meninggal 30 orang.

"Kita bersyukur juga karena ini juga misi kemanusiaan untuk menurunkan angka kecelakaan," tutur Budi dalam Konferensi Pers di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (4/6).

Baca juga : Lion Air Klaim Ketepatan Waktunya Capai 89 Persen

Menurunnya angka kecelakaan ini merupakan upaya Kepolisian, Kemenhub, Jasa Raharja, dan Kementerian PUPR yang saling berkoordinasi untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya. Terutama, saat musim mudik.

Sekalipun begitu, Budi bilang, faktor utama dalam upaya menekan kecelakaan dan korban meninggal adalah peran masyarakat sendiri.

Pemudik Motor Naik

Baca juga : Kehadiran Mega di Pemakaman Ibu Ani Jadi Lembaran Baru Persatuan

Yang meningkat drastis tahun ini adalah penggunaan sepeda motor bagi para pemudik. Ini terpantau di jalur Pantura, sekitar Balonggandu. Kemenhub mencatat, pada H-7 atau pada 29 Mei 2019 terdapat kenaikan kendaraan sebesar 127 persen dengan rincian tahun 2018 sebanyak 42.556 unit sementara 2019 terdapat 96.627 unit.

Pada H-6 atau 30 Mei 2019, naik 138 persen, dari 34.838 unit sepeda motor di tahun 2018 menjadi 83.128 unit di 2019. "Sepeda motor secara umum ada peningkatan yang cukup tinggi dibanding tahun 2018, saya kira karena banyak masyarakat yang sudah menguasai penggunaan motor namun kita harapkan tidak dipakai selama mudik," himbau Budi.

Pemerintah berharap kampanye mudik tanpa sepeda motor dapat dipatuhi pemudik. Sebab, kata Budi, sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling berbahaya dan rawan kecelakaan.

Baca juga : 2019, Mabes Polri: Tingkat Kecelakaan Lalin Turun 61%

"Jadi diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang memaksakan diri naik motor untuk mudik," himbaunya lagi.

Meningkatnya penggunaan sepeda motor untuk mudik ini menjadi salah satu penyebab menurunnya penggunaan bus. Selain itu, penurunan disebabkan adanya program mudik gratis dari sejumlah instansi dan perusahaan.

Budi juga mengungkapkan, puncak arus mudik sudah terjadi hingga tanggal 30 Mei-1 Juni malam tadi. "Hari ini saya menyusuri Jakarta-Cirebon tidak terjadi kepadatan akibat one way yang diberlakukan kepolisian," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.