Dark/Light Mode

Menteri Eko Dorong Pemudik Bangun Ekonomi Di Pedesaan

Minggu, 2 Juni 2019 12:07 WIB
Ilustrasi Kantor Kementerian Desa.
Ilustrasi Kantor Kementerian Desa.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berharap pemudik yang pulang kampung mulai berfikir memajukan desa dari pada mencari kerja di kota. 

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan, para pemudik yang merupakan pelaku usaha di kota, diharapkan membawa  kreativitas dan inovasinya untuk memajukan desa.

Tantangannya, kata Eko bagaimana pelaku usaha di kota yang penuh dengan kreativitas dan inovasi, serta ide-ide segar tentang pengembangan usaha ini pada titik tertentu dapat pula diimplementasikan di desa.

Eko menilai, program inovasi desa bisa mempercepat peningkatan ekonomi sesuai dengan potensi desanya masing-masing.Keberhasilan program inovasi desa sudah banyak dilihat di desa-desa di Indonesia. Desa-desa seperti Kutuh, Ponggok, Panggungharjo menjadi sangat sedikit dari banyak contoh pemerintah desa yang telah sukses melakukan inovasi pada potensi desa yang dimilikinya, lanjutnya.

Baca juga : Muliaman Hadad Ingin Bangun Masjid Di Swiss

Tidak heran kalau kemudian Kementerian Desa  terus berupaya mendorong desa-desa melakukan inovasi. Saat ini, tercatat kurang lebih 30.000 inovasi desa, dan diharapkan itu dapat sukses bisa dibagikan ke desa lainnya supaya bisa diikuti.

Eko mengatakan, keberhasilan inovasi desa dalam membangun dan meningkatkan kapasitas dan kinerja perekonomian desa tentu meninggalkan hasil yang positif. Misal inovasi dalam bidang infrastruktur tentu akan terasa langsung dengan membaiknya jalan, membaiknya perairan atau yang lain.

Inovasi di bidang produk unggulan desa tentu akan makin memperdayakan masyarakat desa. BUMDes pun, menurut dia, dapat bangkit dengan adanya inovasi desa, karena hasil-hasil inovasi desa bisa dikelola oleh BUMDes

"Semua hasil inovasi desa bisa tergambarkan dengan kemajuan yang ada di desa. Semakin maju desa semakin, baik pula pemberdayaan dan perekonomian masyarakat," kata Eko.

Baca juga : Didampingi Menteri BUMN, TelkomGroup Antar 8.250 Pemudik Pulang Kampung

“Dengan makin membaiknya perekonomian desa tentu akan mengurangi jumlah urbanisasi ke kota besar dan tentunya tidak makin menambah jumlah pemudik di masa depan.Karena mengapa mesti ke kota jika di desa sudah memiliki penghidupan yang cukup dan layak, “tambah Eko.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik 2019 diperkirakan akan mencapai 23 juta orang. Sedangkan data Kementerian Perhubungan pada 2018 jumlah pemudik mencapai angka 19,5 juta jiwa.

Jumlah pemudik melonjak tidak terlepas dari kian banyaknya masyarakat yang notabene sebagian besar berasal dari perdesaan yang terus memadati kawasan perkotaan. 

Selain itu, melonjaknya jumlah pemudik juga menandakan peningkatan jumlah manusia yang melakukan urbanisasi ke kota-kota besar dan meninggalkan desa.

Baca juga : Gubernur DKI Pesan Pemudik Jangan Main Gadget di Perjalanan

Ada beberapa sebab yang menjadi alasan kenapa minat orang desa sangat besar untuk datang, tinggal dan bekerja di kota. Ketersediaan peluang ekonomi, sosial, maupun politik yang lebih besar di kawasan perkotaan tidak bisa dimungkiri, menjadi semacam magnet kuat yang menyedot banyak orang untuk terus menyerbu kawasan perkotaan. (DIR)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.