Dark/Light Mode

Rakor Anev Itwasum Polri 2021

Kapolri Minta Jajarannya Tangani Kasus Sebelum Viral

Jumat, 17 Desember 2021 18:04 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Instagram)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung beberapa tagar viral yang ditujukan kepada Korps Bhayangkara. Mulai dari #PercumaLaporPolisi, #SatuhariSatuOknum, #NoViralNoJustice dan #ForJustice. Dia meminta, jajarannya menangani kasus jangan tunggu viral.

“Akhir-akhir ini muncul banyak sekali fenomena-fenomena yang muncul di media sosial yang harus kita cermati. Beberapa waktu lalu muncul #PercumaLaporPolisi, #SatuHariSatuOknum, kekerasan berlebih yang dilakukan Polri saat penanganan unjuk rasa atau dalam menjalankan tugas hingga terjadinya penembakan,” kata Sigit.

Sigit menyampaikan itu saat memberikan sambutannya di Rapat Kerja (Rakor) Analisa dan Evaluasi (Anev) Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri 2021, Jumat (17/12).

Baca juga : Kapolri: Itwasum Polri Harus Jadi Wasit Tegas, Jangan Ragu Keluarkan Kartu Merah

Jenderal bintang empat itu meminta jajarannya untuk mencermati munculnya tagar tersebut. Dan harus menerima semua persepsi yang muncul di publik. Semua itu, kata Sigit, bagian dari evaluasi, bagian dari kritik.

“Dan ini waktunya bagi kita untuk memperbaiki dan berbenah untuk melakukan hal yang lebih baik, memenuhi harapan masyarakat,” ujarnya.

Begitu juga dengan viral fenomena no viral no justice. “Kalau tidak diviralkan, hukum tidak berjalan. Mereka membuat satu perbandingan di mana kasus yang diviralkan dengan kasus yang dilaporkan dalam kondisi biasa. Yang diviralkan diselesaikan dengan cepat,” ujarnya.

Baca juga : Gelar Lomba Orasi, Kapolri: Mari Ciptakan Alam Demokrasi Yang Lebih Baik

Diungkapkan Sigit, hal ini merupakan fenomena yang harus dievaluasi jajarannya. Kenapa ini bisa terjadi. Apakah benar demikian, viral dulu baru ditangani dengan baik. 

Dan terakhir muncul #ForJustice. Tagar ini, kata Kapolri, bahkan sudah melekat di masyarakat. Masyarakat beranggapan setiap kasus harus viral, sebab kalau tidak viral prosesnya tidak akan berjalan dengan baik.

Karena itu dia meminta jajarannya terus melakukan evaluasi. Di sisi mana yang masih kurang, baik secara manajemen atau secara perilaku individu. Sigit juga mengatakan pihaknya menghargai setiap saran dan kritik masyarakat.

Baca juga : Presiden Jokowi Perintahkan Jajarannya Gercep Tangani Dampak Erupsi Gunung Semeru

“Di satu sisi kita harus terima semua persepsi masyarakat sebagai bagian evaluasi, bagian kritik terhadap kita dan tentunya ini adalah waktunya kemudian kita memperbaiki berbenah untuk kemudian melakukan hal lebih baik untuk memenuhi harapan masyarakat,” pungkasnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.