Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Elektabilitasnya Terus Naik, Airlangga Jadi Kuda Hitam Di Pilpres
Sabtu, 18 Desember 2021 09:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sosok Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto patut dipertimbangkan pada Pilpres 2024 mendatang. Dalam berbagai kesempatan survei, nama Airlangga selalu muncul.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, meski tak semenonjol Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, tapi elektabilitas Airlangga perlu diawasi. "Jika elektabilitasnya terus merangkak naik, hal yang yang tak mungkin dia akan jadi kuda hitam. Dan mungkin juga akan menjadi capres yang diperhitungkan," kata Ujang saat dihubungi RM.id, Sabtu (18/12).
Baca juga : Pandemi Terkendali, Airlangga Pede Ekonomi Bakal Segera Bangkit
Sebelumnya, hasil survei Laboratorium Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Airlangga makin moncer dalam Pilpres 2024. Tingkat keterpilihan Airlangga mencapai 16,2 persen. Unggul dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,9 persen. Disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 15,8 persen. Hal ini didapat Airlangga lantaran mampu memaksimalkan kinerjanya dalam menggerakkan perekonomian Tanah Air di tengah pandemi.
Menurut Ujang, Golkar harus berupaya mengawinkan Airlangga dengan Ganjar atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tujuannya agar elektabilitas Airlangga terjaga bahkan terus merangkak naik.
Baca juga : Prestasi Ekonomi Kinclong, Elektabilitas Airlangga Nanjak Terus
"Kalau Airlangga jadi cawapres, menurut saya itu skenario terburuk bagi Golkar. Namun hingga saat ini, bagi Beringin harga mati mengusung dan mendukung Airlangga sebagai capres. Bukan cawapres," ungkap Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu.
Lebih lanjut, konsistensi elektabilitas Golkar yang berada di tiga besar menjadi nilai tambah bagi Airlangga. Golkar merupakan salah satu partai besar dan banyak pengalaman. "Airlangga dan Golkar saling membutuhkan. Tapi partai lain kalau mau mengusung capres, lihatlah elektabilitas Airlangga," ujarnya.
Baca juga : Bakir Pasaman, Teruskan Jejak Ayah Jadi Bos Pupuk
Sekarang, tambahnya, kader Golkar harus semaksimal mungkin mensosialisasikan apa yang sudah Airlangga torehkan sebagai pembantu Presiden Jokowi. "Mungkin saja karena elektabilitas Golkar tinggi, Airlangga ikut ke bawa. Jika Golkar memiliki elektabilias tinggi, lalu caleg-calegnya dan kadernya kompak mensosialisasikan dan mendukung Airlangga, maka bisa saja mengerek elektabilitas Airlangga," papar dia. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya