Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Groundbreaking RS Internasional Di Bali, Jokowi Minta WNI Tak Berobat Ke Luar Negeri
Senin, 27 Desember 2021 13:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hari ini, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin (27/12).
Dengan adanya rumah sakit tersebut, Presiden berharap warga negara Indonesia (WNI) tak akan lagi berobat ke luar negeri.
"Alhamdulillah, pada pagi hari ini, kita akan memulai pembangunan RS Bali International Hospital, yang ini nantinya akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika. Kita harapkan, Sanur dapat menjadi KEK kesehatan. Sehingga, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tutur Jokowi.
Setiap tahunnya, ada kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Seperti Singapura, Malaysia, Jepang, dan Amerika Serikat.
Baca juga : Gelar Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Minta Daerah Berpacu Kejar Target 70 Persen
"Kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," ucap Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden mengapresiasi rencana pembangunan RS Internasional Bali yang telah digagas oleh Menteri BUMN beserta jajarannya tersebut.
Presiden juga berharap, Bali dapat menjadi destinasi wisata kesehatan yang nantinya akan meningkatkan wisatawan ke Pulau Bali.
"Saya sangat mengapresiasi, menghargai. Kita harapkan, di pertengahan 2023, rumah sakit ini sudah selesai dan bisa operasional," tutur Jokowi.
Baca juga : Iriana Jokowi: Perempuan Harus Berjuang Demi Kemajuan Bangsa
Selain itu, Jokowi juga ingin agar obat-obatan, bahan baku obat, hingga alat-alat kesehatan tidak lagi impor dari luar negeri.
"Kita harus berhenti mengimpor barang-barang itu lagi. Kita harus produksi sendiri di negara kita," tandasnya.
Dalam laporannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, rumah sakit internasional ini mempunyai dua fungsi.
Selain membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan, rumah sakit ini juga diharapkan mampu mendukung pelayanan kesehatan, bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.
Baca juga : Iriana Jokowi Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
"Melalui investasi itu, mereka juga ingin memastikan kesehatan mereka terjamin. Dengan standar kesehatan internasional untuk pekerjanya, ataupun para profesional yang ada di Indonesia. Karena itu penting sekali platform kesehatan ini kita bangun di Bali," jelas Erick.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Selain itu, hadir juga Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN II Pahala Mansury, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya