Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Nilai Tukar Petani Mei 2019 Naik 0,38 Persen, BPS: Daya Beli Petani Menguat
Senin, 10 Juni 2019 16:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Mei 2019 tercatat sebesar 102,61 atau meningkat 0,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharyanto menyebutkan, kenaikan NTP pada Mei 2019 disebabkan kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani," tutur Suhariyanto saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (10/6).
Baca juga : ASDP Tambah Rute Penyeberangan Banda Aceh-Sabang
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar atau terms of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
“Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,86 persen. Angka kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,48 persen,” ungkap Suhariyanto.
Baca juga : Siap Hadapi Mudik, Pertamina Hadirkan Layanan Pertamina Siaga
Kenaikan NTP Mei 2019 juga dipengaruhi kenaikan NTP di empat subsektor pertanian. Yaitu NTP subsektor tanaman hortikultura sebesar 1,42 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,43 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,83 persen.
Merujuk data BPS, rata-rata NTP tahun 2019 dari Januari-Mei pun masih menjadi catatan terbaik selama enam tahun terakhir. NTP Januari-Mei 2019 bila dirata-ratakan mencapai 102.77, lebih tinggi 0,91 persen bila dibandingkan capaian NTP Januari-Mei 2014 senilai 101,86, atau lebih tinggi 0,61 persen dibandingkan capaian periode yang sama pada 2018 senilai 102,16.
Baca juga : Jelang Liga 1 2019, Polri Diminta Pertimbangkan Dulu Izin Pertandingan
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mensyukuri kenaikan NTP dan NTUP Mei 2019. NTP dan NTUP selama ini masih dijadikan sebagai indikator kemampuan daya beli petani. Kementan berkomitmen terus secara konsisten menjalankan kebijakan dan program yang berpihak kepada petani.
"Kementerian Pertanian secara kontinu memberikan insentif bagi petani. Di antaranya melalui pemberian bantuan alat dan mesin pertanian, serta membangun infrastruktur yang dapat mendukung kegiatan produksi,” jelasnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya