Dark/Light Mode

Jelang Liga 1 2019, Polri Diminta Pertimbangkan Dulu Izin Pertandingan

Senin, 13 Mei 2019 20:49 WIB
Jelang Liga 1  2019, Polri Diminta Pertimbangkan Dulu Izin Pertandingan

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk penyelenggaraan Liga 1 2019 sudah terbit, namun Polri diminta tidak serta-merta mengeluarkan izin pertandingan, mengingat saat ini situasi di tanah air sedang menunggu pengumuman KPU, hasil akhir Pemilu 2019 yang akan diumumkan 22 Mei nanti.

Menrut rencana, kick off atau pertandingan pembuka Liga 1 2019 akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/5) lusa.

“Diharapkan Polri jangan serta-merta menerbitkan izin pertandingan Liga 1. Semua aspek harus dipertimbangkan dengan matang, terutama aspek keamanan,” ungkap Deny Setyo Lestono (33), suporter bola yang biasa menonton pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (13/5).

Ia justru mengusulkan agar kick off Liga 1 2019 diundur hingga 2 pekan setelah pengumuman hasil Pemilu 2019, atau minggu kedua Juni 2019.

Selain alasan keamanan, kata Deny, juga agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai pelaksana kompetisi melaksanakan kewajiban-kewajibannya, termasuk membayar utang ke klub-klub. “Lunasi dulu utang-utang LIB, baru kompetisi digelar,” ujarnya.

Baca juga : PSSI dan FA Komitmen Kembangkan Sepak Bola Indonesia

Deny juga menyoroti surat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada PT LIB agar LIB menyelenggarakan Turnamen Liga 1 2019 dengan sebaik-baiknya.

Surat bernomor 1530/UDN/296/V-2019 tertanggal 8 Mei 2019 ini hanya ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha, tanpa nama dan tanda tangan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.

“Apa prosedurnya memang seperti itu? Jangan-jangan Sekjen ‘membokong’ Plt Ketua Umum,” tandasnya. Dari data yang dihimpun, LIB masih memiliki utang untuk musim kompetisi 2017 dan 2018.

Utang itu terdiri dari dana rating dan rangking Liga 1 2017 sekitar Rp 4 miliar, serta subsidi Elite Pro Academy kepada 18 klub Liga 1 2018 sekitar Rp 35 miliar.

Banyak pula wasit yang belum dibayarkan haknya, seperti wasit-wasit yang memimpin pertandingan di Piala Indonesia 2019.

Baca juga : Rully Nere Seleksi 36 Pemain Timnas Wanita

Deny justru mempertanyakan langkah BOPI yang dengan mudah mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 2019.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro berpendapat, jika memang ada indikasi BOPI menerima suap terkait rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 2019, maka harus diusut.

“Kalau memang ada indikasi suap, harus diusut,” ujarnya, Senin (13/5). Diberitakan, rekomendasi BOPI dikeluarkan pada Jumat (10/5) pukul 14.00 WIB.

Surat tersebut diserahkan langsung Ketua BOPI Richard Sambera kepada Direktur PT LIB Dirk Soplanit di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta.

Rekomendasi tersebut dikeluarkan BOPI setelah pihaknya selama 30 hari melakukan verifikasi ke klub-klub peserta Liga 1 2019. BOPI menilai kompetisi musim ini bisa digelar.

Baca juga : Jokowi-Maruf Makin Jauh Tinggalkan Prabowo-Sandi

Sayangnya, utang LIB untuk dua musim sebelumnya tidak dilihat oleh BOPI. Permasalahan utang kompetisi musim lalu yang kini masih ditunggak oleh LIB, dinilai BOPI merupakan permasalahan internal LIB.

Dihubungi terpisah salah seorang anggota BOPI, M. Kusnaeni mengatakan BOPI mengeluarkan ijin berdasarkan permohonan rekomendasi mereka. Dan syaratnya sudah mereka penuhi. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.