Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Agustus 2022 Bakal Diuji Coba
Bangga, LRT Bukti Karya Anak Bangsa
Kamis, 20 Januari 2022 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Progres proyek kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) sudah mencapai 78,78 persen. Pada Juni dan Agustus nanti sudah bisa uji coba. LRT ini diharapkan bisa menarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan massal.
Sebagaimana diketahui, proyek tersebut digarap dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, proyek LRT Jabodebek ini memiliki milestone penting yang akan dilakukan tahun ini.
Seperti pelaksanaan test commissioning (tes fungsi) kelaikan jalur mulai Januari hingga Mei 2022. Dan trial run (uji coba) selama dua bulan, yakni di Juni dan Agustus.
Baca juga : Kepengurusan IMI Akan Dibentuk Hingga Tingkat Kabupaten/Kota
“Agustus nanti bisa mulai beroperasi secara komersial (COD/Commercial Operation Date). Tapi belum secara keseluruhan. Hanya di lintas pelayanan pertama,” ujar Didiek dalam Diskusi Publik Persiapan Operasional LRT Jabodebek Dalam Mendukung Jaringan Transportasi Ibu Kota, di Jakarta, kemarin.
Menurut Didiek, untuk beroperasi secara penuh menggunakan Grade of Automation (GoA) level 3, baru bisa dilakukan di akhir 2022. Informasi saja, GoA level 3 adalah tingkat otomasi operasional kereta. Pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis.
Kendati begitu, tetap harus ada petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan.
“Karena ini proyek perkeretaapian pertama di Indonesia yang beroperasi driverless (tanpa masinis). Sehingga mengedepankan teknologi di bidang sinyal sistem perkeretaapian,” katanya.
Baca juga : Selama 2021, Black Canyon Buka Dua Outlet di Surabaya dan Jakarta
Selain itu, sambung Didiek, pembangunan depo juga belum 100 persen selesai dan masih akan dioperasikan secara manual. Saat ini, pihaknya tengah membuka aksesibilitas dari dan menuju LRT Jabodebek, yang terintegrasi dengan stasiun dan titik-titik pergerakan lainnya.
Hal ini agar memudahkan perpindahan penumpang LRT ke transportasi massal lain. Seperti Transjakarta, KRL (Kereta Rel Listrik) maupun angkot dan ojek online.
Didiek mengakui, dalam pengoperasian LRT dengan panjang lintasan 44,43 kilometer (km), rencananya akan dikenakan tarif dasar Rp 15.000 untuk satu kali perjalanan.
“Ini tarif subsidi. Memang ada perubahan dari yang semula ditetapkan Rp 12.000,” katanya.
Baca juga : Investasi 2021 Capai Rp 11 T, Kota Tangerang Menarik Bagi Investor
Dia menjelaskan, tarif Rp 12.000 diusulkan ketika target operasional LRT dilakukan pada 2019. Sayangnya, waktu operasional molor ke Agustus 2022.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya