Dark/Light Mode

Masih Diuji Coba, Kereta Bandara YIA Belum Bisa Operasi

Jumat, 13 Agustus 2021 11:46 WIB
Pegawai KAI sedang mengecek jalur kereta. (Foto: ist)
Pegawai KAI sedang mengecek jalur kereta. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini masih fokus melakukan pengujian Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). 

Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, sebelum dioperasikan, baik prasarana maupun sarana harus dilakukan pengujian. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengatakan, hal ini untuk memastikan bahwa apa yang sudah dibangun dan apa yang akan dioperasikan telah memenuhi standar tertentu, sehingga laik dan layak operasi agar keselamatan perkeretaapian bisa terjamin. 

"Dalam pembangunan KA Bandara YIA juga demikian. Kami sedang melakukan proses pengujian dan belum mengusulkan kapan KA bandara ini diresmikan. Ini sekaligus meluruskan pemberitaan yang beredar terkait tanggal peresmian," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (13/8). 

Menurutnya, setelah hampir rampung semua pembangunan prasarana perkeretaapian, secara simultan dilakukan pengujian baik sisi prasarana dan sarana. Semua proses pengujian untuk KA Bandara YIA ini dilakukan dengan ketat. 

Baca juga : KAI Sambut Baik Kehadiran Kereta Bandara Yogyakarta International Airport

Rangkaian pengujian yang dilakukan, antara lain pengujian prasarana meliputi kelaikan prasarana sipil dan track, sinyal dan telekomunikasi, training operation, dan pendinasan persinyalan. Selain itu, ada pengujian beban statis dan dinamis jembatan serta pengujian track dengan kereta ukur/akselerometer. 

Pengujian sarana terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda juga telah dilakukan sejak 19 Juli 2021 lalu pada jalur hilir dengan mengoperasikan KRDE, rangkaian KLB Balas, dan juga uji coba lokomotif diesel. Pengujian fasilitas operasional dan safety assessment juga telah selesai dilakukan. 

Dalam pengujian ini dilibatkan semua unsur terkait antara lain tim penguji dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari direktorat teknis terkait di DJKA, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, kontraktor, konsultan, serta operator (PT KAI dan PT Angkasa Pura I). 

Semua hasil temuan dan rekomendasi pengujian prasarana, sarana, maupun safety assesment akan ditindak lanjuti agar unsur keselamatan betul-betul terpenuhi. "Temuan dan rekomendasi ada yang sifatnya mayor dan minor, tentu ini juga perlu waktu untuk dilakukan perbaikan dan penyesuain sesuai temuan yang ada," tegasnya. 

Zulfikri menjelaskan, untuk KA Bandara YIA ini paling tidak ada tiga tahapan yang akan dilakukan setelah proses pengujian selesai. Pertama, tahap commissioning, rencananya tanggal 17-31 Agustus 2021. Tahap ini dilakukan dengan skema perjalanan luar biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis.

Baca juga : Ganti Kiper Jadi Kunci Chelsea Juara Piala Super Eropa

“Tujuan tahap ini adalah untuk setting parameter serta integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan," tuturnya. 

Kedua, tahap trial and run dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadwal pengoperasian KA pada tahap ini telah disesuaikan dengan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta. 

Tujuan tahap ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pola operasi. Misalnya jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, dan pelayanan lainnya serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial KA Bandara YIA ini. 

Terakhir, adalah tahap operasional komersial atau pelayanan, yaitu KA bandara ini beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar. 

"Direncanakan untuk tahap awal akan terdapat 30 perjalanan KA per hari dengan waktu perjalanan 39 menit. PT KAI selaku operator kereta api akan menyiapkan empat trainset dengan sistem untuk operasi, perawatan dan cadangan," ungkapnya. 

Baca juga : Uji Coba Lancar, Kereta Bandara YIA Beroperasi Mulai 17 Agustus 2021

KA Bandara ini nanti akan berhenti di tiga stasiun pelayanan, yaitu Stasiun Tugu Yogya, Stasiun Wates dan Stasiun KA Bandara YIA dengan headway rata rata 60 menit. Apabila kondisi penerbangan sudah normal maka frekuensi akan ditingkatkan bertahap sampai 56 perjalanan dengan headway rata-rata 30 menit. 

"Kami selesaikan semua proses pengujian dan tahapan-tahapan tersebut agar KA Bandara YIA ini nanti benar-benar nyaman dan aman dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.