Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sukseskan Program SERASI, Kementan Siapkan Alsintan di Kabupaten Wajo

Jumat, 14 Juni 2019 20:22 WIB
Traktor roda dua untuk Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Foto: Humas Kementan)
Traktor roda dua untuk Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan guna mensukseskan Program Selamatkan Lahan Rawa Untuk Kesejahteraan Petani (SERASI). Bantuan Alsintan tersebut di antaranya traktor roda dua sebanyak 30 unit.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar menjelaskan, untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan tersebut, pihaknya telah membentuk brigade yang dikelola langsung Dinas Pertanian. Kondisi lahan pertanian di sekitar lokasi Program SERASI masih dalam kondisi banjir dan menunggu waktu olah tanah, sehingga 30 unit traktor roda dua tersebut belum bisa beroperasi.

"Bantuan alsintan selain traktor roda dua ada juga ekskavator sangat membantu kami dan petani tentunya untuk secepatnya mengolah lahan pertanian yang sebelumnya dilanda banjir. Jadi, kerugian petani akibat banjir dapat diatasi cepat," jelas Ashar di Wajo, Jumat (14/6).

Baca juga : Wilayahnya Kena Banjir 1 Meter, Warga 3 Kecamatan di Kabupaten Wajo Ogah Ngungsi

Bantuan 30 unit traktor roda dua tersebut tiba dan diserahterimakan penyedia pada 25 April 2019. Kemudian, dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk perakitan dan running test sampai alat tersebut bisa disalurkan dan digunakan.

"Jadi informasi bahwa alat tersebut bertumpuk sudah lama dan tidak disalurkan adalah tidak benar. Hasil pengecekan fisik pada traktor roda dua tidak ditemukan karat. Tentu membutuhkan waktu dan tahapan sampai alat tersebut difungsikan untuk pengolahan tanah," terang Ashar.

Di tempat terpisah, Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan, Andi Nur Alam Syah menjelaskan, sebanyak 30 unit traktor roda dua tersebut baru tiba di Kabupaten Wajo pada 25 April 2019 dan membutuhkan waktu perakitan hingga bisa dioperasikan selama dua minggu. Pemanfaatanya dikelola dalam bentuk brigade yang dalam pengoperasiannya oleh kelompok tani.

Baca juga : Tetap Beroperasi, Pertamina Siapkan Puluhan Ribu Pangkalan Siaga

"Nah karena kondisi Wajo di pertengahan puasa kemarin dilanda banjir, traktor tersebut tidak dimungkinkam digunakan alias beroperasi. Kondisi traktornya pun hingga saat ini masih bagus, kami sudah cek tidak berkarat. Banjir surut, siap digunakan," tegasnya.

Andi menerangkam, program mekanisasi pertanian yakni alsintan dipastikan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani dan tingkat produksi tanaman pangan Indonesia. Buktinya, menekan biaya operasional 35 persen hingga 48 persen dalam produksi petani. "Dulu tanpa kemajuan mekanisasi ini, petani bisa membajak sawahnya 1 hektar berhari-hari, tapi ini cukup 2 hingga 3 jam saja," ujarnya.

Andi menambahkan, dengan penggunaan alsintan modern, penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10 persen juga dapat diselamatkan. Demikian juga dapat meningkatkan nilai tambah dan penanaman padi yang dulunya hanya 1 kali setahun. "Alhasil, kiini petani bisa 3 kali tanam dalam setahun karena proses pengolahan dan panen yang cepat. Pendapatan petani pun ikut naik," tandasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.