Dark/Light Mode

Datangkan Dua Mesin PLTMG Ke Maluku

PLN Pasok Listrik Ke Smelter Antam

Selasa, 15 Februari 2022 07:45 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto : PLN)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto : PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.

Hal ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Head Of Agreement (HOA) antara PLN dan Antam di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (10/2).

“Kami menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan smelter Antam ke depan,” ujar Darmawan melalui siaran pers, Jumat (11/2).

Baca juga : Kapolda NTB Apresiasi Kesiagaan PLN Jaga Pasokan Listrik Di Sirkuit Mandalika

Rencananya, pasokan listrik ini akan terbagi menjadi dua tahap. Pertama, selama enam bulan ke depan, perseroan akan memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 51 MW.

Selanjutnya, PLN akan menyelesaikan pasokan listrik sebesar 60 MW untuk keperluan listrik sepenuhnya smelter feronikel selama 12 bulan setelahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, pihaknya akan mendatangkan dua mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dual fuel system dari wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar 51 MW.

Dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk smelter Antam.

Baca juga : PLN Siap Pasok Listrik 75 MW Ke Smelter Feronikel Milik Antam

Menurutnya, ada beberapa daerah yang saat ini oversupply secara pasokan. Sehingga pembangkit tersebut dalam posisi underutilize.

“Sehingga ini bisa kami maksimalkan pemanfaatannya,” katanya. Ia menilai, kolaborasi dan sinergi ini mampu memperkuat ekosistem BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Apalagi smelter yang dibangun Antam ini merupakan amanat Pemerintah untuk menggenjot produk hilirisasi mineral.

“Kita semua tahu bahwa pembangunan smelter ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Tentunya, multiplier effect-nya sangat banyak dari dorongan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan pengembangan wilayah” ungkapnya.

Baca juga : Berkat Dukungan KPK, PLN Berhasil Sertifikasi 70 Persen Asetnya

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Antam, Nicolas Kanter menambahkan, dengan dukungan listrik PLN, smelter yang sudah selesai dibangun ini akan segera beroperasi penuh pada 2022.

Nico berharap, proses pembangunan dan penyambungan listrik bisa dilakukan secara cepat, tepat dan andal.

“Sehingga pada akhirnya, dapat meningkatkan kontribusi kepada negara dan memberikan manfaat lebih. Terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasi pabrik,” harapnya.

Selain itu, sinergi ini juga bisa mendorong percepatan hilirisasi mineral. Sebagaimana peran aktif BUMN dalam memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara bisa segera terealisasi. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.