Dark/Light Mode

Erick Cek Persiapan PLN Untuk Pasokan Listrik Selama KTT G20 Bali

Selasa, 28 Desember 2021 07:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat meninjau keandalan pasokan listrik di Bali untuk penyelenggaraan KTT G20 pada Oktober 2022, bersama Dirut PLN Darmawan Prasodjo,PLn Senin (27/12). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat meninjau keandalan pasokan listrik di Bali untuk penyelenggaraan KTT G20 pada Oktober 2022, bersama Dirut PLN Darmawan Prasodjo,PLn Senin (27/12). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir meninjau persiapan PT PLN (Persero) untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama  KTT G20 pada Oktober 2022. 

Erick mengapresiasi persiapan PLN, yang sudah dilakukan jauh hari untuk menyukseskan event prestisius tersebut. Menurutnya, persiapan tersebut sudah sangat memuaskan. 

"Tinggal dari sekarang, mulai bikin latihan-latihan kecil. Selama 9 bulan ini, saya percaya mesti latihan," kata Erick.

Ia pun mengingatkan para petugas, agar tidak kecolongan pada saat hari penyelenggaraan KTT G20. Terutama di titik-titik penting, seperti hotel tempat kepala negara berkumpul maupun saat konferensi berlangsung.

Baca juga : Kunjungi PLTA Saguling, Menteri ESDM Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Natal Dan Tahun Baru

"Itu yang paling penting. Dengan alasan apa pun, tidak boleh mati lampu," tegas Erick.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan, kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi kunci dan bukti komitmen PLN dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan.  

"Atas arahan Pak Menteri, PLN harus melakukan persiapan yang matang. Dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, sampai ke venue-nya," tuturnya.  

Untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama KTT G20, PLN akan menerjunkan 550 petugas siaga, yang bertugas mengamankan pembangkit sampai dengan lokasi venue acara setiap hari.   

Baca juga : Erick: Terima Kasih Kiai Said, Selamat Gus Yahya

Mayoritas personel yang jumlahnya mencapai 436 orang, bertugas mengamankan jalur distribusi. Sebanyak 28 petugas bersiaga di pembangkit Bali dan Jawa, 52 personel mengamankan transmisi, 18 petugas piket patroli jaringan, dan 16 orang piket pengatur beban.   

"Untuk memastikan keandalan pasokan listrik 24 jam selama kegiatan KTT G20 berlangsung, PLN pun membagi para petugas ini menjadi tiga shift," ujarnya.    

Selain itu, PLN juga akan menyiagakan 12 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 26 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total kapasitas 7.660 kilo Volt Ampere (kVA), 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 5.370 kVA, dan 31 unit mobile genset berdaya 4.490 kVA. S

Di samping itu, juga ada 59 unit mobil, 23 unit reaksi cepat, serta 104 unit sepeda motor untuk pelayanan teknik (Yantek).  

Baca juga : Tips Aman Dari PLN Untuk Hindari Bahaya Listrik Saat Banjir

Dari sisi suplai daya, Darmawan memastikan, sistem kelistrikan Bali sudah siap untuk menyelenggarakan pergelaran KTT G20. Dengan daya mampu sistem sebesar 1.322,1 Mega Watt (MW), beban puncak tertinggi pada 2021 mencapai 754,6 MW.

Sehingga, masih ada cadangan daya atau reserve margin sebesar 567,8 MW atau 42,9 persen.  

"Khusus KTT G20, kita akan tingkatkan 40 persen, sambil kita tingkatkan utilisasi aset," tandas Darmawan.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.