Dark/Light Mode

Di-deadline 1 Juli 2019

AP II Pastikan Bandara Kertajati Segera Meriah

Kamis, 20 Juni 2019 06:23 WIB
Bandara Kertajati. (Foto: Humas AP II)
Bandara Kertajati. (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemindahan penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati dilakukan paling lambat 1 Juli 2019.

Angkasa Pura II sebagai operator bandara menyanggupi deadline ini. Mereka memastikan bandara yang tadinya sepi ini akan segera ramai dan meriah.

Kemarin, digelar rapat di Bandara Kertajati terkait pemindahan rute penerbangan. Rapat dipimpin langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sementara peserta rapat adalah Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), AirNav Indonesia, dan perwakilan dari maskapai nasional.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengakui kesepakatan itu. Kata dia, AP II siap melakukan penataan penerbangan di Husein Sastranegara dan Kertajati.

Baca juga : Mulai 1 Juli 2019, Seluruh Penerbangan Domestik di Husein Sastranegara Akan Dipindah ke Kertajati

Saat ini, tengah dilakukan pendataan terkait kebutuhan yang diperlukan maskapai agar pengalihan penerbangan perjalan mulus.

“Kami tengah mendata apa saja yang dibutuhkan maskapai supaya paling lambat 1 Juli 2019 seluruh penerbangan sudah pindah ke Kertajati, sesuai keputusan rapat,” kata Awaluddin dalam keterangan persnya, kemarin.

Rencananya, penataan penerbangan dilakukan dengan konsep multi airport system. Maksudnya, menyeimbangkan lalu lintas penerbangan. Sehingga bandara dan maskapai dapat beroperasi lebih efektif dan efisien.

“Penataan penerbangan ini dilakukan di Husein Sastranegara, Kertajati, dan juga Soekarno-Hatta di Cengkareng serta Halim Perdanakusuma dengan memperhatikan 4 area yakni fasilitas, infrastruktur, sistem operasi penerbangan, dan sumber daya manusia,” jelasnya.

Adapun rute-rute yang rencananya dialihkan untuk sementara ini, rute menuju Surabaya dengan 14 flight per hari. Lalu Denpasar dengan 12 flight per hari, Pekanbaru sebanyak 4 flight per hari, Banjarmasin 2 flight per hari.

Baca juga : Kemenhub Minta Semua Pihak Gerak Cepat Tanggapi Penataan Bandara Kertajati

Selain itu, Kualanamu dengan 6 flight per hari, Ujung Pandang 2 flight per hari, Palembang 4 flight per hari, Padang 2 flight per hari, Balikpapan 2 flight per hari, Yogyakarta 2 flight per hari, Lombok 2 flight per hari, Pontianak 2 flight per hari, dan Batam 2 flight per hari.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, Pemerintah berkomitmen mengatur semua stakeholder agar pelayanan di Kertajati menjadi lebih baik.

“Kita rencanakan paling lambat 1 Juli. Di sini (Kertajati) ada 28 take off, 28 landing, berarti ada 56 take off dan landing yang pindah ke Kertajati yaitu semua pesawat jet (rute) dalam negeri,” jelasnya.

Adapun untuk operasional seluruh pesawat propeller (baling-baling) dan pesawat yang mengoperasikan rute luar negeri tetap melalui Husein Sastranegara di Bandung.

Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menambahkan, operasional Kertajati sangat dinantikan masyarakat Jabar. Ramainya bandara ini akan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat dan memajukan perekonomian masyarakat sekitar.

Baca juga : Brigade Alsin, Pasukan Mentan Sulap Rawa jadi Sawah

Apalagi, Kertajati merupakan bandara terbesar di Jabar dan diproyeksikan sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta.

“Tahap awal, Kertajati memiliki luas terminal mencapai 96.000 meter persegi dengan kapasitas 5 juta penumpang. Pada pengembangan akhir, Kertajati akan diperkuat terminal berkapasitas 29,3 juta per tahun pada 2032,” tandasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.