Dark/Light Mode

AP II Operasikan 3 Bandara Lagi, Pemerintah Hemat APBN

Selasa, 5 Februari 2019 14:15 WIB
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin (kiri) meninjau Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung. Bersama dua bandara lainnya, yakni Bandara Radin Inten Bandarlampung dan Bandara Fatmawati Bengkulu,  Bandara HAS Hanandjoeddin akan dioperasikan oleh AP II pada April atau Mei mendatang. (Foto: Dok. AP II)
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin (kiri) meninjau Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung. Bersama dua bandara lainnya, yakni Bandara Radin Inten Bandarlampung dan Bandara Fatmawati Bengkulu, Bandara HAS Hanandjoeddin akan dioperasikan oleh AP II pada April atau Mei mendatang. (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II akan segera menambah jumlah bandara yang dioperasikan. Pada April atau Mei mendatang, AP II akan resmi mengoperasikan Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Radin Inten II di Lampung, dan Fatmawati Soekarno di Bengkulu.

Ketiga bandara itu diserahkan pengelolaannya oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan ke AP II, melalui pola Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Aset Barang Milik Negara selama 30 tahun.

Baca juga : Award Kesetaraan Gender UAE Pemenangnya Pria Semua

Dengan tambahan 3 bandara ini, AP II dipastikan akan mengoperasikan total 19 bandara, yang ada di wilayah Indonesia Bagian Barat.

Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan pola kerja sama tersebut akan menghemat APBN. Sebab, pendanaan investasi, pengembangan, dan pengoperasian bandara akan bersumber dari kas internal AP II.

Baca juga : Anies: Pemerintah Butuh Tekanan Pers

"Capital expenditure dan operational expenditure ketiga bandara itu akan berasal dari AP II, sehingga pemerintah mempunyai pilihan untuk menggunakan APBN, guna membangun infrastruktur lainnya. Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan pola KSP ini. Karena dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, demi kepentingan masyarakat," papar Awaluddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.