Dark/Light Mode

Isu Kenaikan The Fed, Bikin Rupiah Tertekan

Senin, 14 Maret 2022 09:46 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,06 persen ke level Rp 14.309 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (11/3) di level Rp 14.301 per dolar AS.

Senada dengan mata uang Garuda, mayoritas mata uang di Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,33 persen, dolar Singapura minus 0,14 persen, won Korea Selatan turun 0,41 persen, peso Filipina yang minus 0,22 persen, rupee India yurun 0,38 persen, yuan China minus 0,12 persen, ringgit Malaysia melemah 0,06 persen, dan baht Thailand minus 0,31 persen.

Baca juga : Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Polisi Kantongi Calon Tersangka

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat ke level 98,99 setelah berada di bawah 98.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra melihat, nilai tukar rupiah akan berada dalam tekanan. Pasalnya, isu kenaikan suku bunga acuan AS yang mungkin agresif pada pekan ini menjadi sentimen penguat bagi dolar AS.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Tak Bertenaga

Menurutnya, dengan tingkat inflasi di AS yang menunjukkan tren naik, The Federal Reserves dipastikan akan menaikkan suku bunga acuannya, paling tidak 25 basis poin.

“Tapi mungkin akan menunjukkan sikap yang lebih agresif di bulan-bulan selanjutnya," ujar Ariston di Jakarta, Senin (14/3).

Baca juga : Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI, Politisi Golkar Jadi Tersangka

Ariston memproyeksi, rupiah melemah dengan rentang Rp 14.350 per dolar AS hingga Rp 14.380 per dolar AS dengan potensi support angka Rp 14.280 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.