Dark/Light Mode

RI Mau Jadi Pemain Utama Kendaraan Listrik

PLN Terus Tancap Gas Sediakan Infrastruktur

Minggu, 20 Maret 2022 07:30 WIB
Pengunjung melihat proses pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Kantor PT PLN (Persero) UP3 Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2022). PT PLN (Persero) mendirikan dan meresmikan pengoperasian SPKLU di daerah tersebut untuk menjamin kebutuhan pengisian baterai pengguna kendaraan listrik. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/wsj).
Pengunjung melihat proses pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Kantor PT PLN (Persero) UP3 Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2022). PT PLN (Persero) mendirikan dan meresmikan pengoperasian SPKLU di daerah tersebut untuk menjamin kebutuhan pengisian baterai pengguna kendaraan listrik. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/wsj).

 Sebelumnya 
Tak hanya itu, untuk menarik pelanggan, perseroan juga memberikan bundling insentif bagi para pemilik kendaraan listrik. Yakni berupa diskon tambah daya, diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari, dan pemasangan home charging station secara gratis.

Sejauh ini, perseroan telah melakukan banyak hal dalam mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan. Mulai dari masifnya pembangunan pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) yang tertuang dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik).

Serta pelaksanaan beberapa program dedieselisasi PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), retirement PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), hingga co-firing di PLTU.

Baca juga : Dukung Likupang Jadi Gerbang Wisata Global, PLN Kebut Pembangunan Infrastruktur Listrik

Lebih lanjut bos perusahaan setrum negara ini berharap, dengan masifnya kendaraan listrik, maka pengurangan emisi di sektor transportasi bisa tercapai.

“Sebab, pengurangan emisi tidak hanya dari sektor kelistrikan, tetapi juga transportasi,” ucapnya.

Upaya lain dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, juga ditunjukkan PLN dengan mendukung program yang dicanangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Yakni konversi 1.000 unit motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik.

Baca juga : PSSI Yakin Banyak Pemain Muda Potensial Mengisi Timnas Senior

Darmawan menilai, konversi ini juga salah satu langkah untuk semakin mandiri dalam ketahanan energi.

“Program ini juga bagian dari transisi energi bersih, mengurangi impor dan subsidi BBM serta menghemat devisa negara,” katanya.

Adapun, hingga Desember 2021 jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit. Dan Pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik hingga Maret 2022.

Baca juga : Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Tambah 2 SPKLU di Palu

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan, Pemerintah menargetkan 13 juta motor listrik, dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada 2030.

“Tahun ini, targetnya 1.000 motor BBM akan terkonversi ke motor listrik,” tutur Arifin di Jakarta, Jumat (18/3).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.