Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tertinggi, Pupuk Kaltim Kantongi Laba Rp 6,17 T

Kamis, 24 Maret 2022 16:14 WIB
(Dari kiri ke kanan) Qomaruzzaman (Direktur Keuangan dan Umum PKT), Rahmad Pribadi (Direktur Utama PKT), Hanggara Patrianta (Direktur Operasi dan Produksi PKT), Meizar Effendi (Senior Executive Vice President Business Support PKT) dalam kegiatan Konferensi Pers Kinerja PKT tahun 2021, Serta Prediksi Tren Industri Petrokimia di 2022,  Kamis (24/3). (Foto: Istimewa)
(Dari kiri ke kanan) Qomaruzzaman (Direktur Keuangan dan Umum PKT), Rahmad Pribadi (Direktur Utama PKT), Hanggara Patrianta (Direktur Operasi dan Produksi PKT), Meizar Effendi (Senior Executive Vice President Business Support PKT) dalam kegiatan Konferensi Pers Kinerja PKT tahun 2021, Serta Prediksi Tren Industri Petrokimia di 2022, Kamis (24/3). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Melalui langkah strategis yang didukung pengelolaan risiko dan operasional yang baik, PKT mampu menghadapi tantangan dan menjadikannya peluang yang memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan.

Ke depannya, perusahaan melihat setidaknya terdapat enam perubahan mendasar di dunia yang masih akan berpengaruh terhadap bisnis dan operasional. Pertama, peningkatan kebutuhan kesehatan akibat pandemi.

Kedua, krisis rantai pasok global. Ketiga, ketahanan pangan di tengah makin terbatasnya lahan pertanian. Selanjutnya keempat, tingkat kesejahteraan secara global yang berpengaruh terhadap permintaan pangan berkualitas. Kelima, kesetaraan dan inklusivitas dalam seluruh aktivitas perusahaan, hingga keenam, transformasi bisnis ramah lingkungan.

Rahmad menyampaikan, berkaca dari hal tersebut, PKT akan bertransformasi melalui strategi jangka panjang yang dinamai growth strategy.

Yakni dengan fokus pada tiga pilar utama seperti, keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia dan gas alam serta energi terbarukan. Serta keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.

Baca juga : Sore Ini, Hidup Mati Persela Di Kancah Liga 1

“Strategi diversifikasi usaha yang dilakukan PKT juga tidak hanya terfokus pada potensi bisnis, melainkan juga berbasis pada energi terbarukan,” tuturnya.

Hal ini dilakukan seiring dengan komitmen perusahaan untuk memimpin transformasi industri petrokimia menjadi industri hijau.

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta menambahkan, berbekal kapabilitas perusahaan dalam hal produksi dan teknologi, PKT tengah bertransformasi menjadi pelaku industri petrokimia yang berorientasi pada efisiensi energi dan diversifikasi usaha.

Salah satu yang menjadi fokus perusahaan yaitu pengembangan komoditas bisnis baru dengan menerapkan praktik ekonomi sirkular dan memanfaatkan emisi produksi, seperti pengembangan soda ash yang diolah dari bahan baku amoniak dan CO2 yang dihasilkan dari proses produksi pupuk PKT.

“Dengan beralih kepada bahan baku energi terbarukan, PKT juga dapat menjamin keberlanjutan perusahaan, yang tentunya berorientasi pada penerapan prinsip ESG,” ucap Hanggara.

Baca juga : Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Polisi Kantongi Calon Tersangka

Ke depannya dalam hal diversifikasi usaha dan ekspansi, PKT juga akan terus mengembangkan bisnis di sektor hilir petrokimia berbasis gas alam.

Melalui hilirisasi, komoditas tersebut akan memiliki nilai tambah yang semakin tinggi, seperti hilirisasi amoniak yang dapat meningkatkan nilai tambah.

PKT senantiasa berorientasi pada inovasi pengembangan produk, dengan menganalisa kebutuhan pasar dan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, serta tetap menekan konsumsi energi.

“Kami juga tengah berekspansi pada produk turunan gas lainnya, seperti produksi methanol,” tambah Hanggara.

Bukan cuma itu, PKT telah memiliki roadmap ESG (Environmental, Social, and Governance) yang berfokus pada pilar keberlanjutan dengan mengusung nilai. Yakni, pertanian berkelanjutan, sirkuler ekonomi, pemberdayaan, dan governance.

Baca juga : Kinerjanya Moncer, Astra Group Kantongi Laba Rp 20,1 Triliun

Rahmad menambahkan, melalui roadmap tersebut, perusahaan optimis dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan dan berkesinambungan antara perusahaan, lingkungan, dan masyarakat. PKT juga akan terus fokus pada penerapan konsep CSV (Creating Shared Value) dalam pemberdayaan masyarakat Bontang dan Indonesia Timur.

Melalui growth strategy dan roadmap ESG yang solid, serta didukung oleh capaian kinerja positif perusahaan dan kapasitas perusahaan dalam hal produksi, dirinya optimistis dapat menjamin keberlanjutan perusahaan dan mampu mendominasi pasar Asia Pasifik pada 5 tahun ke depan.

“Ke depan, PKT akan terus memaksimalkan peran strategisnya mengingat peran vital pelaku industri pupuk bagi ketahanan pangan dan katalisator ekonomi,” pungkas Rahmad. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.