Kemenkop UKM Dukung Santripreneur Di Banjarmasin Kembangkan Potensi Madu Kalulut

RM.id  Rakyat Merdeka - Produk madu menjadi salah satu primadona di masa pandemi Covid-19. Memiliki khasiat, tak heran madu meraih permintaan yang semakin meningkat. Seperti Madu Trigona yang ada di Kalimantan Selatan, atau dalam bahasa Banjar disebut Madu Kalulut.

Di Banjarmasin dan Banjarbaru, sudah banyak yang membudidayakan lebah Madu Kalulut. Baik untuk tujuan komersil, maupun sekadar memenuhi kebutuhan menjaga daya tahan tubuh.

Baca juga : Kemendagri Dukung Laboratorium Adminduk Di Dua Perguruan Tinggi

Salah satunya, peternakan lebah Madu Kalulut di Pondok Pesantren (Ponpes) Mihbahul Munir, yang dikelola langsung para pengurus Ponpes bersama para santrinya yang jumlahnya sebanyak 800 orang santri dan santriwati.

"Kita akan dukung pengembangan usaha milik Ponpes ini untuk memperkuat jiwa kewirausahaan para santri hingga menjadi santripreneur yang mandiri dan tangguh," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, saat mengunjungi peternakan lebah Madu Kalulut milik Ponpes Mihbahul Munir di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (25/3).

Baca juga : Gus Jazil Ajak Kades Se-Bawean Kembangkan Potensi Daerah

Ia mengatakan, dengan terus dibekali ilmu kewirausahaan, para santri diyakini mampu menciptakan lapangan kerja sendiri usai lulus nanti.

"Dengan dibekali jiwa kewirausahaan, Ponpes bisa memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di wilayah masing-masing. Kebetulan, di Banjarbaru ini ada potensi Madu Kalulut yang bisa dikembangkan," jelas Seskemenkop UKM.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.