Dark/Light Mode

Pertamina Berhasil Pulihkan Stok BBM Subsidi Ke SPBU

Rabu, 6 April 2022 12:08 WIB
Ilustrasi. (IST)
Ilustrasi. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina berhasil mengatasi kekurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama jenis Pertalite dan Solar, pada SPBU di beberapa titik.

Terhambatnya pasokan BBM subsidi ke SPBU adalah bagian dari respons kenaikan harga BBM jenis Pertamax pada Jumat (1/4/2022) sehingga pengguna kendaraan migrasi (shifting) ke Pertalite.

Irto P Gintings, PJS Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, mengatakan pasokan BBM subsidi ke SPBU sudah lancar. Stok Solar dan Pertalite dalam posisi aman.

Baca juga : Cegah Jajanan Berbahaya, Krisdayanti Minta BPOM Sidak Ke Sekolah-sekolah

“Pertamina juga terus memonitor secara real time dan memasok SPBU yang stoknya sudah mulai menipis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Irto di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Sejak Jumat pekan lalu, Pertamina juga menyiagakan terminal (BBM) hingga 24 jam untuk mengisi SPBU yang kekurangan pasokan.

“Saat ini kami terus memenuhi kebutuhan SPBU dan memonitor seluruh rantai distiribusi sebagai antisipasi menyeimbangkan antara konsumsi dan distribusi ke SPBU,” katanya.

Baca juga : Pertamina Pastikan Suplai BBM Berjalan Baik Di Kota Banjarmasin

Irto mengakui secara umum terjadi tren peningkatan konsumsi BBM masyarakat dengan terus terkendalinya pandemi Covid-19. Apalagi, tren rerata konsumsi mulai menyerupai tahun 2019.

“Pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5 persen turut mendorong aktivitas logistik kendaraan angkutan dan ekonomi masyarakat sehingga turut menyumbang peningkatan konsumsi BBM,” katanya.

Menurut Irto, pada Jumat dan Sabtu pekan lalu, Pertalite sempat ada peningkatan permintaan, mengingat mobilisasi masyarakat juga tinggi. Sementara hari Minggu konsumsi sudah melandai.

Baca juga : Direksi Pertamina Terus Pantau Suplai BBM Selama Ramadan Idul Fitri

“Potensi peralihan dari Pertamax ke Pertalite mungkin ada, namun belum bisa kita lihat dalam 2-3 hari pasca penyesuaian harga. Ini masih sementara saja nanti akan kita lihat dalam 1-2 minggu trennya,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.