Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebijakan Perdagangan Terbuka Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia

Selasa, 12 April 2022 11:52 WIB
Ilustrasi. (NET)
Ilustrasi. (NET)

 Sebelumnya 
Birokrasi yang tidak sederhana dan menghabiskan waktu, pembatasan kuota dan perizinan, dan hambatan non tarif lainnya akan berdampak negatif pada investasi dan nilai ekspor. Dan pada gilirannya, dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Lebih lanjut, dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, penerapan hambatan non-tarif berdampak pada harga komoditas pokok.

Misalnya saja beras dan daging sapi, yang akan mengurangi keterjangkauan dan memengaruhi asupan gizi dan kalori, terutama pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca juga : Top, Kebijakan OJK Sukses Dongkrak Perusahaan Besar untuk IPO

Pandemi menyebabkan banyak negara produsen menahan ekspor mereka karena memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

Tindakan ini membuat negara-negara pengimpor terancam kekurangan supply komoditas tertentu dan pada akhirnya dapat menyebabkan kelangkaan.

Sementara itu, faktor perubahan cuaca juga turut berperan pada tersendatnya pasokan pangan dari negara produsen.

Baca juga : Mudik Gerakkan Ekonomi Rakyat

Misalnya saja kedelai, yang impornya terdampak bencana di Amerika Serikat dan daging sapi, yang impornya disebut tersendat karena terdampak bencana kebakaran hutan di Australia beberapa waktu yang lalu.

Indonesia membutuhkan sistem yang dapat merespons kebutuhan impor pangan dengan cepat tanpa harus melewati proses panjang. Hal ini penting karena ketepatan waktu impor sangat berkaitan dengan harga, keterjangkauan masyarakat, dan masa panen petani.

Indonesia juga perlu menjajaki perdagangan dengan berbagai negara untuk memperbanyak opsi mitra dagang. Diversifikasi ini akan membantu mengurangi ketergantungan supply komoditas pada satu negara saja. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.