Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mantapkan Portofolio Bisnis, PGN Subholding Gas Pertamina Bidik Pasar Ritel Gas Bumi

Sabtu, 23 April 2022 13:22 WIB
Ilustrasi. (IST)
Ilustrasi. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina terus memperkuat portofolio bisnis ritel gas sebagai salah satu produk energi fosil yang lebih bersih, ramah lingkungan dan efisien.

Selain masif mengerjakan proyek jaringan gas bumi (jargas), PGN juga mengembangkan Gaslink C-cyl yang berbasis compressed natural gas (CNG) serta mulai membidik peluang bisnis dari liquefied natural gas (LNG) untuk retail.

Corporate Secretary PT PGN Tbk Rachmat Hutama menjelaskan dalam empat tahun ke depan PGN akan semakin masif mengembangkan program jargas yang pendanaannya bukan melalui skema APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).

"Jargas yang akan kami laksanakan ini adalah jargas yang rencana pendanaannya dari internal PGN. Apakah itu nanti PGN berkolaborasi dengan beberapa investor atau menggunakan finansial dalam bentuk apa, itu terserah PGN. Tetapi (yang jelas) ini sekarang menjadi salah satu KPI-nya dari manajemen (PGN)," ujar Rachmat dalam acara buka puasa bersama dengan media, Jumat (22/4/2022).

Rachmat mengatakan, PGN rencananya membangun infrastruktur jargas sebanyak 4 juta SR (sambungan rumah tangga) sampai tahun 2024.

Baca juga : Gandeng Axpo Singapore, Perta Arun Bidik Pasar LNG Hub Internasional

Rinciannya, ada sekitar 1 juta SR dibangun setiap tahunnya. Ada banyak lokasi di Indonesia yang akan dibangun jargas oleh PGN.

Rachmat mengungkapkan saat ini PGN tengah membentuk tim untuk percepatan jargas di wilayah yang belum ada jaringan operasionalnya.

Dia mencontohkan untuk di Pulau Jawa segera dibangun jargas di Jawa Tengah bagian selatan serta Yogyakarta.

"Harapannya adalah dalam waktu sekitar dua bulan ini teman-teman yang ditugaskan di Jateng dan DIY sudah bisa menunjukkan bahwa pelaksanaan jargas di dua wilayah itu sudah berjalan. Jadi sekitar bulan Juni nanti itu targetnya sudah mulai kelihatan bahwa jargas sudah mulai konstruksi di wilayah Jateng dan DIY," katanya.

Rachmat juga membeberkan bahwa PGN lewat salah satu afiliasi usahanya yaitu PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) saat ini mengembangkan Gaslink C-cyl.

Baca juga : PGN Dan PRPP Teken HOA Penyediaan Gas di GRR Tuban

Gaslink C-cyl adalah CNG yang dimanfaatkan untuk pelanggan sektor industri dan komersial yang disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 M3 atau setara dengan 20 Kilogram (Kg).

"Itu yang sudah bisa berjalan untuk rumah makan. Kalau di Jakarta itu contohnya Rumah Makan Pagi Sore, itu sudah menggunakan C-Cyl. Jadi dia tidak lagi menggunakan LPG, tetapi menggunakan gas dari CNG," ungkapya.

Selain itu Rachmat juga menyampaikan bahwa PGN juga akan memasuki era LNG untuk ritel.

"Ke depan PGN itu tidak hanya melakukan (distribusi) melalui gas pipa, tetapi PGN juga akan memasuki era LNG," ujarnya.

Pertamina sebagai induk PGN sudah mengalihkan bisnis LNG dan gas kepada PGN.

Baca juga : Mantapkan Transisi Energi, RI-Singapura Gelar Pertemuan Bilateral Bidang Energi

Dengan demikian, ke depan, lanjut Rachmat, akan ada tantangan baru lagi bagi PGN, tidak hanya gas pipa tetapi bagaimana LNG bisa dikembangkan oleh PGN, termasuk rencananya adalah LNG-nya dalam bentuk LNG ritel.

“Saat ini PGN akan mengubah mindset-nya bahwa tidak melulu LNG-nya untuk industri, tetapi juga bagaimana mengembangkan di retail, termasuk pengguna rumah tangga," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.