Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Astra International Tbk (ASII) sukses meraih pendapatan bersih konsolidasian Grup pada kuartal I-2022 sebesar Rp 71,9 triliun. Jumlah ini meningkat 39 persen dibandingkan dengan kuartal I-2021.
Tercatat, laba bersih Grup meningkat 84 persen menjadi Rp 6,9 triliun, mencerminkan kinerja yang lebih baik dari semua bisnis Grup. Khususnya, divisi alat berat dan pertambangan, otomotif, jasa keuangan, serta agribisnis.
Sementara nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2022 sebesar Rp 4.427, meningkat 4 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021.
Baca juga : BP Tapera Percepat Pemutakhiran Data Kepesertaan 27,16 Persen Di Kuartal II 2022
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 36,2 triliun pada 31 Maret 2022, dibandingkan Rp 30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sedikit meningkat dari Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2021 menjadi Rp 39,3 triliun pada 31 Maret 2022.
Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, Grup membukukan kinerja yang baik pada kuartal pertama tahun 2022, didukung oleh pemulihan ekonomi domestik dan harga komoditas yang lebih tinggi.
Meskipun situasi pandemi telah membaik, Grup diperkirakan akan terus menghadapi ketidakpastian dari Covid-19 dan tantangan eksternal lainnya. “Namun didukung oleh posisi keuangannya yang kuat, Grup berada pada posisi yang tepat untuk mencari peluang bisnis baru guna mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” tegas Djony dalam keterangan resminya, Rabu (27/4).
Baca juga : Joss! Pagi Ini Rupiah Perkasa Lagi
Selanjutnya, laba bersih divisi jasa keuangan ASII meningkat 50 persen menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2022 dibandingkan dengan kuartal I-2021. Terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi bisnis pembiayaan konsumen.
Djony membeberkan, raihan laba bersih tersebut, ditopang oleh penjualan mobil nasional meningkat 41 persen menjadi 264.000 unit pada kuartal I-2022 (data Gaikindo). Di mana beberapa produk mendapatkan insentif sementara pajak penjualan barang mewah.
“Penjualan mobil Astra meningkat 44 persen menjadi 142.000 unit dengan pangsa pasar meningkat dari 53 persen menjadi 54 persen,” ucapnya.
Baca juga : Genjot Ekspansi, Laba BNI Tumbuh 63,2 Persen Di Kuartal I-2022
Sementara dari sisi penjualan sepeda motor secara nasional menurun 2 persen menjadi 1.263.000 unit pada Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 6 persen menjadi 952.000 unit, yang disebabkan oleh masalah pasokan semikonduktor, ditambah pangsa pasar juga mengalami penurunan. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya