BBM Satu Harga Diyakini Dongkrak Ekonomi Rakyat

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Bahan Bakar ¬Minyak (BBM) satu harga di seluruh ¬Indonesia terus dikebut. Pemerintah menargetkan 170 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga pada akhir 2019. Program satu harga ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat 

“Sampai hari ini, sudah 162 titik yang sudah dioperasikan. Masih ada delapan lokasi lagi. Tapi, Insya Allah berjalan sesuai dengan target,” kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.

Baca juga : Progres 52%, Jembatan Teluk Kendari Dongkrak Ekonomi Daerah

Dari 162 titik yang sudah beroperasi, kata Fanshurullah, baru 131 titik yang sudah diresmikan. “Masih ada 31 yang siap diresmikan. Pak Jonan rencananya akan segera meresmikan (BBM Satu Harga) di Pulau Rote, NTT. Saya sendiri nanti akan meresmikan di Papua,” ujarnya. 

Kebijakan ini direncanakan akan tetap dilanjutkan hingga tahun 2024. Arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan karena dianggap program ini berhasil akan ada penambahan sebanyak 330 titik dalam lima tahun ke depan. Total, akan ada 500 lembaga penyalur hingga akhir tahun 2024.“Nambahnya untuk 5 tahun ke depan itu, 330 lokasi. Dua kali lipat dari yang ada saat ini,” jelasnya. 

Baca juga : Bandara Soedirman Purbalingga Bakal Kerek Ekonomi Jawa Tengah

Sebelumnya, pemerintah sudah memetakan ada 1.502 lokasi di seluruh pelosok Indonesia yang belum memiliki lembaga penyalur. “Tidak menutup kemungkinan semua lokasi akan kita penuhi,” ucapnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.