Dark/Light Mode

Progres 52%, Jembatan Teluk Kendari Dongkrak Ekonomi Daerah

Kamis, 20 Juni 2019 06:25 WIB
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari.
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Km di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dikebut.Kehadiran Jembatan Teluk Kendari akan memberikan manfaat bagi pengembangan bagian selatan Kota Kendari, yakni daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko. Kedua daerah ini akan dikembangkan menjadi kawasan permukiman, kawasan industri dan pelabuhan Kendari New Port.  

Jembatan itu juga akan meningkatkan konektivitas jalan nasional dan jalan lingkar luar Kota Kendari. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpas akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas serta mendorong meningkatan produktivitas perekonomian. 

“Jembatan perlu dibuat indah dengan memasukan elemen budaya lokal sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat dan menambah estetika kota,” kata Basuki dalam keterangan, Kamis (20/6).

Baca juga : Program Mekanisasi Pertanian Difokuskan di Daerah Pinggiran

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Sultra Yohanis Tulak Todingrara mengatakan, jembatan ini diharapkan bisa  meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut."Progres pembangunan Jembatan Teluk Kendari mencapai 52% dengan target selesai Februari tahun 2020," kata Yohanis. 

Pembangunan kawasan pelabuhan di Pulau Bungkutoko menjadi bagian pengembangan Kota Kendari, dengan dibangunnya Pelabuhan New Port Bungkutoto (66 Ha) yang merupakan pindahan dari pelabuhan lama di kawasan Kota Lama. 

Pelabuhan Bungkutoto menjadi pintu masuk bagi komoditi dari dan ke luar Kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara.Selain pelabuhan, juga akan dibangun kawasan industri penunjang (26 Ha), tracking mangrove (24 Ha), terminal antar moda (20 Ha), terminal multipurpose (32 Ha), dan terminal penumpang (23 Ha).

Baca juga : Jokowi Yakin Wisata Waduk Muara Dongkrak Perekonomian Daerah

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari dikerjakan oleh perusahaan konsorsium yakni PT. PP dan PT Nindya Karya dengan anggaran mencapai Rp 802 miliar dengan kontrak tahun jamak (multiyears) 2015-2020. 

Pengerjaan konstruksinya  terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 m), approach span (357,7 m), side span (180 m), bentang utama atau main span (200 m). Jembatan dengan tipe cable stayed  ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar. 

Kehadiran jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat Sultra, karena akan mempermudah akses masyarakat yang berada di kawasan Kota Lama dengan Poasia yang dipisahkan oleh teluk. 

Baca juga : Sri Mulyani Ngarep Lebaran Dongkrak Ekonomi

Selama ini masyarakat harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari teluk sejauh 20 Km dengan waktu tempuh 30-35 menit. Dengan adanya Jembatan Teluk Kendari, maka jarak semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan akan menjadi sekitar 5 menit saja. [NOV]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.