Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ekonomi Kuartal I-2022 Tumbuh 5,01 Persen, Lebih Tinggi Dari Prediksi Pengamat
Senin, 9 Mei 2022 12:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh tinggi 5,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Angka ini lebih tinggi dari prediksi yang disampaikan para pengamat ekonomi sebelumnya.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan ini didorong pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat. "Pertumbuhan signifikan ini juga karena ada low base effect pada triwulan I-2021 yang kita ketahui ekonomi Indonesia terkontraksi 0,7 persen saat itu," terangnya, di Jakarta, Senin (9/5), seperti dikutip Antara.
Baca juga : Optimis Pasar Kartu Kredit Tumbuh, JCB Perluas Jaringan Kemitraan di Asia Tenggara
Namun demikian, perekonomian Tanah Air pada kuartal I-2022 tercatat menurun jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) sebesar 0,96 persen.
Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal I-2022 mencapai Rp 4.513 triliun dan nilai PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp 2.819 triliun.
Baca juga : Biar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Swasta Harus Banyak Dilibatkan Dalam Investasi
Margo menjelaskan, berdasarkan lapangan usaha, 65,74 persen PDB berasal dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi. Sementara, berdasarkan komponen pengeluaran distribusi, PDB kuartal I-2022 berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi.
"Artinya, pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran dua komponen inilah yang berpengaruh kepada hampir seluruh pertumbuhan ekonomi," kata Margo Yuwono.
Baca juga : Ekonomi Melandai, Laba Bank DKI Tumbuh 25,27 Persen Di 2021
Ia menjelaskan, pergerakan mobilitas penduduk pada kuartal I-2022 sudah sangat baik, sehingga memberi dampak positif kepada pertumbuhan produksi, konsumsi, dan investasi.
Sebelumnya, ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky memperkirakan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,85 persen yoy pada kuartal I-2022. "Pertumbuhan PDB di kuartal I-2022 diestimasi berkisar 4,85 persen, atau sekitar 4,75 persen hingga 4,95 persen year on year," katanya, dalam Laporan Indonesia Economic Outlook, Jumat (6/5). [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya