Dark/Light Mode

Soal BOR DKI Sudah 45 Persen

Menkes: Kalau Dihitung Dari Kapasitas Maksimal, Baru 12 Persen

Kamis, 27 Januari 2022 23:04 WIB
Ilustrasi ruang rawat Covid di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi ruang rawat Covid di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di DKI Jakarta, yang disebut telah mencapai 45 persen.

Menurutnya, angka 45 persen tersebut diambil dari total ketersediaan kapasitas ranjang rumah sakit di Jakarta alias kapasitas terpasang, yang saat ini ada di angka 3.900. 

Baca juga : Sandi: Santri Digitalpreneur Tingkatkan Kapasitas SDM, Buka Lapangan Kerja

"Jadi, ada yang namanya kapasitas maksimal dan kapasitas terpasang. Seingat saya, saat puncak kasus pada Juli 2021, kapasitas maksimal DKI mencapai angka 11.500. Sekarang ini, bed ekstensi sudah banyak yang ditutup karena kasus sempat reda. Yang terpasang sekarang, baru 3.900. Itu bukan kapasitas maksimal," jelas Menkes dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1).

"Angka 45 persen itu dihitung dari basis 3.900. Kalau dihitung dari kapasitas maksimal, mungkin DKI baru 12 persen," imbuhnya.

Baca juga : Banyak Pasien ICU Sudah Divaksin Covid, Menkes Malaysia Minta Warganya Buruan Ambil Booster

Secara nasional, pemerintah sudah menyiapkan 70-80 ribu tempat tidur di seluruh ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid di seluruh Indonesia. Yang terisi, baru 7.688. Jika terjadi lonjakan kasus, kapasitas tempat tidur dapat ditingkatkan menjadi 120-130 ribu.

"Jadi, BOR RI saat ini baru 7-8 persen, bila dibandingkan dengan situasi Covid pada puncak kasus di bulan Juli 2021," tandas Menkes. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.