Dark/Light Mode

Biar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Swasta Harus Banyak Dilibatkan Dalam Investasi

Kamis, 31 Maret 2022 11:48 WIB
Siskusi bertajuk Menangkap Peluang Investasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/3). (Foto: Ist)
Siskusi bertajuk Menangkap Peluang Investasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan meminta pemerintah untuk memberikan porsi besar kepada swasta dalam investasi. Bila itu terjadi, maka pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh menjadi 8 persen.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subhi mendesak pemerintah agar melibatkan swasta dalam porsi besar dalam investasi dan pertumbuhan ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi terlalu lambat jika swasta tidak dilibatkan. Apalagi, presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkali-kali meminta swasta terlibat aktif.

Baca juga : Top, Bupati Taput Raih Penghargaan Terbaik Dalam Realisasi Anggaran

"Jadi, swasta harus dikasih porsi yang besar. Bila itu terjadi maka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7-8 persen," ujar Fathan dalam diskusi bertajuk 'Menangkap Peluang Investasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi' di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/3).

Hadir dalam diskusi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmojo, Ketua Komtap Bidang Pengembangan Investasi Daerah Reza Maspaitella, dan sejumlah narasumber lainnya. "Sesungguhnya APBN kita hanya Rp 2300 triliun. Potensi swasta luar biasa sekali besarnya," imbuhnya.

Baca juga : Airlangga: Peran Pekerja Kudu Diapresiasi, THR Lebaran Harus Diberikan

Untuk itu, Fathan mendorong sektor swasta agar terus didorong dan diberikan ruang untuk optimalisasi.

Sementara Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menambahkan kebangkitan ekonomi pasca pandemi perlu kerja ekstra, terutama penguatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Baca juga : Penuhi Permintaan Pasar, Pemerintah Harus Berdayakan Produk Dalam Negeri

Sehingga, Indonesia diharapkan menjadi salah satu negara pusat pasar energi dibanding dengan negara-negara lain. "Kalau kita bisa menata dan mengelola negara dengan benar, kita akan menjadi terdepan dan bisa setara dengan negara-negara lain, negara maju,” ujar Cucun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.