Dewan Pers

Dark/Light Mode

Jokowi Ketemu CEO Air Products Di AS

Bahlil: Uang Ada, Project Ada, Segera Kita Eksekusi

Sabtu, 14 Mei 2022 06:30 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penana­man Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penana­man Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi bertemu dengan Chairman sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Amerika Serikat (AS) Kamis (12/5) waktu setempat. Pertemuan digelar di sela kunjungan kerja Jokowi ke Negeri Paman Sam.

Pertemuan itu menindak­lanjuti penandatanganan nota kesepahaman (Memoradum of Understanding/MoU) investasi di sektor gasifikasi batu bara dan turunannya di Indonesia senilai 15 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 219,5 triliun.

Berita Terkait : Presiden Jokowi Ketemu CEO Air Products Bahas Investasi

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya rencana investasi perusahaan tersebut segera ditindaklanjuti.

“Saya menyambut baik penandatanganan MoU di Dubai, November 2021. Sebagai implementasi rencana tersebut, pada 24 Januari lalu saya telah laku­kan groundbreaking industri hilirisasi Coal to Dimethyl Ether (DME) di Bukit Asam. Saya ber­harap semua rencana investasi tersebut segera ditindaklanjuti,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, kemarin.

Berita Terkait : Bertemu CEO Air Products Di Washington, Jokowi Tagih Implementasi Investasi

Menanggapi arahan Jokowi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penana­man Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, usai pertemuan mengatakan, dari rencana in­vestasi Air Products sebesar 15 miliar dolar AS, saat ini sudah terealisasi tahap pertama sebe­sar 7 miliar dolar AS.

“Yang sudah terealisasi yakni project DME, metanol di Balongan, dan mau membangun juga metanol di Cepu. Sisanya, kami akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan yang dimiliki negara,” jelas Bahlil.
 Selanjutnya