Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu CEO Air Products Di Washington, Jokowi Tagih Implementasi Investasi

Kamis, 12 Mei 2022 23:43 WIB
Presiden Jokowi bertemu Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis (12/5). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi bertemu Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis (12/5). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi bertemu Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis (12/5). Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya implementasi rencana investasi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dalam pengembangan industri gas dari batubara di Tanah Air.

“Saya menyambut baik penandatanganan MoU di Dubai, November 2021 yang lalu. Sebagai implementasi rencana tersebut, pada 24 Januari lalu, saya telah lakukan groundbreaking industri hilirisasi coal to DME di Bukit Asam. Saya berharap semua rencana investasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti,” ucap Jokowi, seperti dikutip setkab.go.id.

Baca juga : Bertolak Ke Washington DC, Jokowi Hadiri KTT ASEAN-AS

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, dari rencana investasi Air Products sebesar 15 miliar dolar AS, untuk saat ini sudah terealisasi tahap pertama sebesar 7 miliar dolar AS.

“Adalah proyek DME, metanol di Balongan, dan mau membangun juga metanol di Cepu. Sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang dimiliki negara,” ucap Bahlil.

Baca juga : Bertemu CEO Daewoo, Bamsoet Dorong Investor Korsel Tingkatkan Investasi Di RI

Bahlil menyampaikan, dari hasil diskusi Presiden dengan CEO Air Products, terdapat juga rencana akan membangun industri dari hulu ke hilir di bidang petrokimia.

“Sekarang tugasnya adalah Pemerintah Indonesia harus segera mengeksekusi. Karena uangnya sudah ada, proyeknya sudah ada. Saya pikir pertemuan hari ini dengan Bapak Presiden dengan Pak Seifi ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya dikuasai suatu negara tertentu tapi sudah merata,” ujar Bahlil. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.