Dark/Light Mode

Target Belum Tercapai, Waktu Tersisa 2 Tahun

Teten Genjot Program Digitalisasi Usaha Kecil

Minggu, 22 Mei 2022 07:30 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dalam acara pembukaan Roadshow Klinik UMKM Bersama Grab Dalam Masifikasi Gerakan #BerubahDigital, di Yogyakarta, Jumat (20/5). (Foto: KemenkopUKM).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dalam acara pembukaan Roadshow Klinik UMKM Bersama Grab Dalam Masifikasi Gerakan #BerubahDigital, di Yogyakarta, Jumat (20/5). (Foto: KemenkopUKM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan akan menggenjot Program Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar target yang ditetapkan tercapai.

Hingga 20 Mei 2022, jumlah UMKM yang telah onboarding digital mencapai 19 juta dari 30 juta UMKM yang ditagetkan.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan, digitalisasi UMKM merupakan program prioritas Pemerintah.

Baca juga : Ditjen Aptika Kominfo Bahas Perkembangan Digitalisasi di Wilayah Kepulauan

Dipaparkannya, digitalisasi dalam program ini, UMKM ditargetkan tak hanya terhubung dari sisi market-nya saja, tetapi payment system dan pengelolaan bisnisnya.

“Untuk mencapai target 30 juta sampai 2024, tinggal 2 tahun lagi. Sisanya, 11 juta usaha mikro akan kita didampingi untuk masuk digital,” yakin Teten dalam acara pembukaan Roadshow Klinik UMKM Bersama Grab Dalam Masifikasi Gerakan #BerubahDigital, di Yogyakarta, Jumat (20/5).

Mengapa digitalisasi UMKM penting? Teten menjawab, saat ini semua aspek telah terhubung secara digital. Bahkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital hingga Rp 4.531 triliun di tahun 2030. Sehingga, potensi itu dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pelaku Koperasi dan UMKM (KUMKM) maupun masyarakat Indonesia. Dia tak rela potensi besar itu hanya dimanfaatkan produsen luar.

Baca juga : Pandemi Melandai, Biotis Tetap Genjot Produksi Vaksin Zifivax

“Ketika semua akses teknologi dibuka, maka apa pun bisa masuk. UMKM kita harus jadi raja di dalam negeri sendiri,” kata Teten.

Dalam mencapai target 30 juta UMKM, menurutnya, diperlukan kerja sama dengan ekosistem digital dan dukungan berbagai pihak. Kemenkop UKM sudah kerja sama dengan Grab. Diharapkan kehadiran Grab sebagai penyedia platform digital yang besar, tetap berkomitmen mendukung kemajuan UMKM.

Dia mengingatkan agar penyedia platform seperti Grab maupun e-commerce lainnya, untuk tetap menjadi wadah perdagangan. Bukan justru mengambil alih bisnis UMKM, dengan membuat produk sendiri.

Baca juga : Ikut DNES 2022, ESB Genjot Digitalisasi UMKM Kuliner

“Karena ada perkembangan di banyak negara. Di mana platform juga sebagai penyedia produknya. Saya diminta Presiden Jokowi untuk bisa mewaspadai ini,” ungkap Teten.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.