Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pandemi Melandai, Biotis Tetap Genjot Produksi Vaksin Zifivax

Kamis, 31 Maret 2022 11:01 WIB
PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (Biotis) & PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio) mulai produksi vaksin Zifivax di dua pabriknya di Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dan Kawasan Cikande, Kabupaten Serang. (Foto: Istimewa)
PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (Biotis) & PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio) mulai produksi vaksin Zifivax di dua pabriknya di Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dan Kawasan Cikande, Kabupaten Serang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid 19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, telah menyadarkan perlunya membangun ketahanan farmasi dan vaksin di dalam negeri untuk memitigasi risiko ketergantungan kepada negara lain apabila terjadi kejadian yang bersifat extraordinary.

Kesadaran inilah yang mendasari PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (Biotis) dan PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio) untuk berani melakukan investasi di bidang farmasi dan vaksin di Indonesia dengan mendirikan 2 pabrik secara terpisah di Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kawasan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Kedua perusahaan ini juga berhasil menggandeng Anhui Zifei Loncom, sebuah perusahaan Bio Technology dari Cina yang berdiri sejak tahun 2000, untuk produksi dan pengadaan vaksin Covid-19, Zifivax, di Indonesia melalui kerjasama produksi fill and finished.

Anhui adalah perusahaan yang sudah go public di Cina dan telah berhasil memproduksi berbagai jenis vaksin yang dibutuhkan manusia termasuk vaksin Covid-19 jenis rekombinan yang sudah banyak digunakan di berbagai negara termasuk di Cina.

Baca juga : Kepri Siap Jadi Hub Barat, Teten Genjot Ekspansi Produk Lokal

Komisaris Utama PT Biotis Dr. Ir. Osbal Saragi Rumahobo mengatakan, kolaborasi tiga perusahaan ini merupakan kerja sama strategis dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Indonesia. Tidak lain karena perusahaan swasta nasional pertama di Indonesia yang mampu memiliki mesin dan peralatan produksi Vaksin Covid-19.

"Sebagai perusahaan swasta nasional, kami ingin membantu pemerintah dalam mempercepat ketahanan vaksin dengan cara membangun industri atau pabrik di dalam negeri," tutur Osbal Saragi dalam keterangannya, Kamis (31/3).

Tahap awal akan dimulai dari pengembangan vaksin Covid-19 dan secara bertahap akan dilanjutkan dengan kolaborasi produksi berbagai jenis vaksin yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang selama ini diimpor dari berbagai negara.

Dalam kerjasama produksi vaksin Covid-19, PT Biotis bertindak sebagai pemilik mesin dan peralatan produksi yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fill and finished dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM).

Baca juga : Apical Group Dan Tanoto Genjot Vaksinasi Anak Di Medan

Adapun PT. JBio saat ini sedang membangun fasilitas pabrik vaksin di daerah Cikande, Serang, Banten. Sedangkan Anhui Zifei Loncom China akan menyediakan dan mengirimkan Bulk Vaccine serta melakukan transfer teknologi fill and finished kepada putra-putri Indonesia yang bekerja di PT. Biotis dan PT. JBIO.

Menurut Osbal Saragi, kerja sama ini sangat menguntungkan seluruh pihak, karena melalui kerjasama ini terjadi transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Anhui ke PT. Biotis dan PT. JBio. Anhui telah mengirimkan tenaga-tenaga ahli di bidang produksi, quality control, dan quality assurance untuk memastikan bahwa produksi vaksin Covid-19 yang dilakukan di PT. Biotis telah memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan POM dan Anhui.

Khusus untuk PT. Biotis, kolaborasi kerja sama ini sangat penting untuk mendukung persiapan produksi Vaksin Merah Putih yang saat ini memasuki tahap Uji Klinis 2 dan diperkirakan akan diproduksi secara komersial pada bulan Agustus 2022.

"Dengan transfer teknologi dari Anhui, kami semakin yakin dan percaya diri bahwa produksi Vaksin Merah Putih bisa dijalankan di PT. Biotis," ujar Osbal Saragi.

Baca juga : Warga Ibu Kota Serbu Sentra Vaksin Booster

Vaksin Merah Putih merupakan kerjasama Universitas Airlangga dan PT Biotis sejak dari tahap formulasi, upstream, downstream, sampai fill and finished
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.