Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tembus 0,40 Persen, BI: Inflasi Mei Terkendali

Kamis, 2 Juni 2022 21:55 WIB
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Ist)
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia mencatat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2022 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen (month to month/mtm). Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat 0,95 persen.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, perkembangan ini dipengaruhi oleh penurunan inflasi pada semua kelompok, yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK Mei 2022 tercatat 3,55 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,47 persen.

“Ke depan, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi berada dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen pada 2022,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Naik 46 Persen, Nilai Transaksi GOTO Tembus Rp 140 Triliun

Inflasi inti pada Mei 2022 tercatat 0,23 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan inflasi April 2022 yang sebesar 0,36 persen. Hal ini terutama dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas emas perhiasan seiring dengan pergerakan harga emas global.

Penurunan inflasi inti lebih lanjut tertahan oleh inflasi komoditas nasi dengan lauk akibat kenaikan harga bahan pangan. Secara tahunan, inflasi inti Mei 2022 tercatat 2,58 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan inflasi periode bulan sebelumnya yang sebesar 2,60 persen.

“Inflasi inti tetap terjaga di tengah permintaan domestik yang meningkat, didukung stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi,” ujarnya.

Baca juga : Bertemu KPU, Presiden Sampaikan Enam Arahan Terkait Pemilu 2024

Kelompok volatile food pada Mei 2022 mengalami inflasi 0,94 persen (mtm) atau menurun dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,30 persen. Penurunan tekanan inflasi volatile food tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi minyak goreng seiring dengan implementasi kebijakan larangan sementara ekspor pada komoditas crude palm oil (CPO) dan produk turunannya.

Kata Erwin, rendahnya inflasi volatile food juga disebabkan oleh deflasi daging ayam ras dan aneka cabe sejalan dengan normalisasi permintaan pangan setelah perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi 6,05 persen atau meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,48 persen.

Sementara, kelompok administered prices pada Mei 2022 mencatat inflasi 0,48 persen (mtm) atau menurun dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,83 persen. Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi tarif angkutan antarkota seiring normalisasi pasca-HBKN.

Baca juga : Turnamen Pramusim, Persib Masuk Grup Neraka

Penurunan inflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi tarif angkutan udara seiring dengan pengenaan fuel surcharge oleh maskapai. Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi 4,83 persen, stabil dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.