Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hari Kebebasan Pers Internasional
Menlu AS Tekankan Pentingnya Peran Jurnalis
Rabu, 4 Mei 2022 23:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menggarisbawahi pentingnya pers yang independen dan dinamis demi mendukung demokrasi yang kuat.
Hal ini disampaikannya dalam pengarahan pers perdana di Foreign Press Center secara langsung di Departemen Luar Negeri AS, Selasa (3/5).
Blinken menyebut informasi yang disebarkan insan prrs adalah milik publik dan menjadi landasam penentu dalam pengambilan keputusan banyak orang.
Baca juga : Cegah Potensi Kecelakaan, Kakorlantas Ingatkan Pentingnya Stamina Pengemudi
"Informasi yang diberikan pers dapat membantu masyarakat memahami peristiwa dan juga dapat menjadi kekuatan yang membentuk hidup mereka. Hal ini memungkinkan masyarakat terlibat secara langsung di sektor sosial politik di komunitas hingga negara," ujar Blinken, dikutip dari pernyataan resmi Kedubes Amerika Serikat, Rabu (4/5).
Blinken menyebut, pers yang bebas adalah salah satu alat paling efektif yang dimiliki manusia untuk memajukan hak asasi manusia.
Baik untuk mendokumentasikan kondisi kerja yang tidak adil, layanan publik yang buruk atau gagal, diskriminasi terhadap perempuan, dan kelompok terpinggirkan hingga penyalahgunaan pasukan keamanan.
Baca juga : Waspada Hepatitis Akut Misterius, IDI & IDAI Tekankan Pentingnya Deteksi Dini
"Berita yang akurat menguak kebenaran bagian masyarakat kita yang perlu diperbaiki dan dijelaskan. Hal tersebut merupakan desakan untuk berubah, untuk membentuk persatuan yang lebih sempurna," lanjut Blinken.
Dia menjelaskan, Pemerintah AS mengambil berbagai tindakan untuk melawan penindasan dan memperkuat kebebasan pers. "Saya ingin menyoroti tiga aspek terkait yang kami lakukan saat ini," tegasnya.
Pertama, AS mengambil langkah-langkah mendesak untuk membantu melindungi para jurnalis di wilayah konflik. "Di Ukraina, misalnya, kami membekali jurnalis dengan jaket antipeluru, kotak P3K dan telepon satelit. Kami mendirikan pusat pers di Lviv untuk membantu media lokal dan nasional Ukraina agar tetap dapat beroperasi," terang Blinken.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya