Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Mantap, Leo/Daniel Juara Thailand Masters 2023
- Gilas PSS Sleman 2-0, Maung Bandung Puncaki Klasemen Lagi
- Nama Erick Paling Berkibar Di PPP, Cocok Buat Capres, Oke Juga Buat Cawapres
- Kopiko Jadi Sponsor Utama Kopiko F1 Powerboat, Ajang Kompetisi Skala Dunia
- Komunitas Milenial Pendukung Ganjar Gelar Lomba Pencak Silat Di Pulang Pisau
Hari Kebebasan Pers Internasional
Menlu AS Tekankan Pentingnya Peran Jurnalis
Rabu, 4 Mei 2022 23:21 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menggarisbawahi pentingnya pers yang independen dan dinamis demi mendukung demokrasi yang kuat.
Hal ini disampaikannya dalam pengarahan pers perdana di Foreign Press Center secara langsung di Departemen Luar Negeri AS, Selasa (3/5).
Blinken menyebut informasi yang disebarkan insan prrs adalah milik publik dan menjadi landasam penentu dalam pengambilan keputusan banyak orang.
Berita Terkait : Cegah Potensi Kecelakaan, Kakorlantas Ingatkan Pentingnya Stamina Pengemudi
"Informasi yang diberikan pers dapat membantu masyarakat memahami peristiwa dan juga dapat menjadi kekuatan yang membentuk hidup mereka. Hal ini memungkinkan masyarakat terlibat secara langsung di sektor sosial politik di komunitas hingga negara," ujar Blinken, dikutip dari pernyataan resmi Kedubes Amerika Serikat, Rabu (4/5).
Blinken menyebut, pers yang bebas adalah salah satu alat paling efektif yang dimiliki manusia untuk memajukan hak asasi manusia.
Baik untuk mendokumentasikan kondisi kerja yang tidak adil, layanan publik yang buruk atau gagal, diskriminasi terhadap perempuan, dan kelompok terpinggirkan hingga penyalahgunaan pasukan keamanan.
Berita Terkait : Waspada Hepatitis Akut Misterius, IDI & IDAI Tekankan Pentingnya Deteksi Dini
"Berita yang akurat menguak kebenaran bagian masyarakat kita yang perlu diperbaiki dan dijelaskan. Hal tersebut merupakan desakan untuk berubah, untuk membentuk persatuan yang lebih sempurna," lanjut Blinken.
Dia menjelaskan, Pemerintah AS mengambil berbagai tindakan untuk melawan penindasan dan memperkuat kebebasan pers. "Saya ingin menyoroti tiga aspek terkait yang kami lakukan saat ini," tegasnya.
Pertama, AS mengambil langkah-langkah mendesak untuk membantu melindungi para jurnalis di wilayah konflik. "Di Ukraina, misalnya, kami membekali jurnalis dengan jaket antipeluru, kotak P3K dan telepon satelit. Kami mendirikan pusat pers di Lviv untuk membantu media lokal dan nasional Ukraina agar tetap dapat beroperasi," terang Blinken.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya