Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ekosistem Keuangan Syariah Nasional Kuat, BSI Siap Go Global
Rabu, 8 Juni 2022 16:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Upaya penguatan ekosistem keuangan syariah nasional, bisa dilakukan melalui integrasi antara PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dengan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pasalnya, BSI diproyeksikan pemerintah sebagai tokoh sentral dari Tanah Air untuk menjadi salah satu pemain utama dalam keuangan syariah global.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, BSI akan didorong untuk melakukan beberapa corporate action guna memperkuat kinerja. Nantinya, Bank Mandiri akan meningkatkan kepemilikan jadi super majority.
“Pemerintah juga akan memberikan saham merah putih kepada BSI. Jadi selain anak usaha dari Bank Mandiri, BSI memang jadi anak BUMN yang memiliki saham merah putih,” ujar Tiko-sapaan Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (8/6).
Baca juga : Robert Percaya Kebugaran Duo Brasil, David Silva Dan Ciro Alves
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian BUMN terus mendorong integrasi BSI dengan Unit Usaha Syariah BTN. Hal itu dilakukan, selain memperkuat ekosistem layanan perbankan syariah di Tanah Air, juga amanat Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 59 Tahun 2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemisahan UUS.
Tiko mengatakan, konsolidasi tersebut merupakan visi pemerintah untuk terus mendorong penguatan ekonomi dan perbankan syariah dalam hal ini melalui BSI. Sehingga, BSI dapat memperbesar dan memperkuat posisinya secara kapitalisasi pasar.
Dengan demikian, ekonomi syariah menjadi salah satu faktor utama, bukan sekadar alternatif pemacu pertumbuhan ekonomi nasional. Termasuk dalam pengembangan tulang punggung ekonomi Indonesia, yaitu segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam memperkuat perbankan dan eskosistem ekonomi syariah, lanjut Tiko, konsolidasi sangatlah penting. Sehingga sebagai ‘alat negara’, BSI dan UUS BTN tidak berjalan sendiri-sendiri, namun saling menguatkan.
Baca juga : Forum Relawan Peringati Hari Kebangkitan Nasional Di Solo
Sehingga aset menjadi lebih besar lagi. BSI pun dapat menjadi bank syariah yang lebih modern dan dapat memenuhi kebutuhan generasi milenial.
“Harapannya, akuisisi customer baru lebih cepat karena jangkauan pasar dan nasabah menjadi lebih luas,” kata Tiko.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, penggabungan beberapa bank berbasis syariah merupakan upaya pemerintah menyederhanakan sistem perbankan di Indonesia. Mengingat, minat masyarakat terhadap keuangan syariah terus meningkat, termasuk dalam pembiayaan perumahan.
“Saya setuju, kalaupun digabungkan (UUS Bank Tabungan Negara dan BSI), tidak mengurangi pelayanan,” ujar Ma'ruf.■
Baca juga : Hari Kebangkitan Nasional, Momentum Bangun Gerakan Lawan Intoleransi
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya