Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Riyanto mengatakan bahwa saat ini produksi jagung domestik terus mengalami perkembangan yang cukup baik sehingga Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak secara mandiri.
Menurut Riyanto, potensi jagung domestik bahkan bisa menekan jumlah impor yang selama ini kerapkali digunakan untuk kebutuhan tertentu seperti industri restoran atau bahan kebutuhan khusus lainnya.
Baca juga : PPN: Jagung Domestik Penuhi Kebutuhan Utama Pakan Ayam Petelur
"Tentu semua yang berkait dengan budidaya jagung harus kita dukung bersama karena ini menyangkut pada kebutuuan pakan unggas yang akan kita konsumsi Sehari-hari. Saya melihat produksi jagung lokal kita sudah semakin bagus," ujar Riyanto, Minggu (1/5).
Riyanto mengatakan, serapan jagung domestik yang saat ini berjalan dengan baik juga mampu mendorong peningkatan pendapatan bagi masyarakat desa serta mampu menghadirkan multiplier effect, khsusnya pada pertumbuhan industri pakan.
Baca juga : Dubes Jepang Teken Nota Pinjaman Yen Untuk Pelabuhan Patimban
"Kalau bisa, industri yang lain juga mulai menggunakan jagung lokal lah. Jadi semua serba lokal. Apalagi di Kementan kalau saya lihat sudah mempersiapkan sarana dan prasarananya, juga budidayanya. Jadi sbenarnya jagung kita sudah cukup untuk memenuhi pakan unggas," katanya.
Terpisah, Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Firdaus mengatakan bahwa produksi jagung nasional baik yang diperuntukkan untuk pakan unggas maupun yang lainnya sudah memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca juga : Tinjau 6 Posko Mudik, Menkominfo Pastikan Layanan Telekomunikasi Aman
Hanya saja, kata dia, jagung lokal cendrung kurang memenuhi syarat kadar air 14 persen sehingga para peternak memilih jagung lain.
"Sebenarnya kalau untuk peternak bisa menggunakan pakan lokal alternatif seperti diprodukai di Jonggol, ada bahan pakan lokal berbahan selain dari jagung. Dan itu bisa dijadikan pakan tetap," ujarnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya