Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pengguna ENDS Meningkat
RELX Indonesia Dan KONVO Sepakat Beri Edukasi Publik
Sabtu, 11 Juni 2022 10:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - RELX Indonesia bersama KONVO telah sepakat untuk melakukan kerja sama. Di antaranya, memberi edukasi kepada publik tentang pemilihan produk e-liquid yang aman.
Ketua KONVO Hokkop Situngkir menjelaskan, produk-produk e-liquid saat ini semakin banyak beredar di tengah masyarakat. Produk tersebut biasanya mengandung perasa, propilen glikol, gliserin nabati, dan bahan lainnya termasuk nikotin.
Cara kerja rokok elektrik ini dengan cairan yang dipanaskan bisa membuat aerosol yang kemudian dihirup pengguna. Semakin bertumbuhnya pengguna Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) dibarengi dengan hadirnya berbagai merek dan rasa.
Baca juga : Dorong Pembangunan Museum Nabi Muhammad Di Indonesia, Puan Banjir Pujian
"Maka para pengguna harus semakin teliti untuk memilih produk," kata Hokkop, dalam webinar bertajuk “Cigarette VS e-Cigarette'' di Jakarta, kemarin.
KONVO sebagai wadah pengguna vape di Indonesia merasa memiliki andil untuk mengedukasi para vaper untuk menjadi pengguna rokok elektrik yang bertanggung jawab.
Mereka akan berbagi informasi yang bertujuan untuk menghasilkan pengguna rokok elektrik yang bertanggung jawab di kalangan masyarakat. Sehingga, mereka menjadi cerdas dalam memilih produk vape yang aman digunakan.
Baca juga : Dihantam Wakil Senegara, Bagas/Fikri Tumbang Di Babak Awal
"Jadi tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh sebuah produk tertentu tanpa mengetahui isi kandungan yang ada di dalamnya,” katanya.
Informasi penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah kandungan yang ada di dalam e-liquid serta bagaimana aturan atau standarisasinya, baik dari produsennya maupun dari para regulator.
Para produsen tidak boleh hanya memikirkan keuntungan semata, kebutuhan serta keamanan konsumennya juga perlu dijadikan kepentingan yang utama. Begitu juga dengan para regulator di Indonesia.
Baca juga : Pelukis Hongaria Dan Indonesia Gelar Pameran Di Stefania Palace
"Data-data yang digunakan dalam membuat aturan terkait rokok elektrik sebaiknya berdasarkan yang ilmiah dan secara terbuka menginformasikannya ke masyarakat,” tambah Hokkop.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya