Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PGN Pasok Gas Bumi Ke Industri Kapur Di Majalengka

Rabu, 10 Juli 2019 15:44 WIB
PGN sukses melakukan pengaliran gas (gas in) ke CV Salsabila di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: PGan)
PGN sukses melakukan pengaliran gas (gas in) ke CV Salsabila di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: PGan)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali merealisasikan komitmennya untuk menyalurkan energi baik ke seluruh sektor industri. Kali ini, PGN sukses melakukan pengaliran gas (gas in) ke CV Salsabila, perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan batu gunung menjadi kapur di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat. 

"Ini merupakan sebuah terobosan karena CV Salsabila menjadi satu-satunya industri kapur yang ada di Indonesia yang menggunakan gas bumi untuk pembakaran kapurnya," kata Sales Area Head PGN Cirebon, Makmuri, Rabu (10/7). 

CV Salsabila menjadi pelanggan baru PGN di Area Penjualan Cirebon setelah menandatatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan volume pemakaian gas bumi 114.000-132.000 m3 per bulan dengan jangka waktu selama 4 tahun. "Periode penyaluran mulai dari gas in (Juli 2019) hingga 31 Maret 2023," kata Makmuri. 

Baca juga : Cukai Plastik Ancam Industri Nasional

CV Salsabila membutuhkan bahan bakar dari gas bumi untuk membantu proses pembakaran batu gunung menjadi kapur. Kapur yang dihasilkan tersebut kemudian digunakan sebagai campuran bata ringan, pengolahan limbah industri, dan kebutuhan industri lainnya. 

Sales Area Head PGN Cirebon Makmuri menambahkan, efisiensi yang diperoleh perusahaan ini setelah menggunakan gas bumi memang tidak dapat diukur secara kuantitatif. "Namun, CV Salsabila mendapatkan keuntungan lainnya, yakni citra dan kualitas yang lebih baik di mata pelanggannya karena dengan menggunakan gas bumi, kualitas hasil pembakaran kapurnya menjadi lebih matang dan sempurna," ujar Makmuri. 

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, saat ini gas bumi masih menjadi alternatif sumber energi yang dapat membantu mendorong daya saing dalam negeri. Apalagi, saat ini industri dituntut untuk semakin efisien dalam penggunaan bahan bakar. Rachmat mengatakan, gas bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dan aman digunakan dibanding bahan bakar fosil lainnya.

Baca juga : Kadin Bidik Pasokan Jagung Untuk Industri Pakan Dan Peternak Lokal

Rachmat memastikan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.