Dark/Light Mode

Linde Indonesia Teken Persetujuan Pasokan Gas Ke Freeport

Rabu, 20 Juli 2022 22:59 WIB
Penandatanganan kerja sama antara Linde Indonesia dengan Freeport Indonesia. (Foto: Dok. Linde)
Penandatanganan kerja sama antara Linde Indonesia dengan Freeport Indonesia. (Foto: Dok. Linde)

RM.id  Rakyat Merdeka - Linde Indonesia mengumumkan penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan pasokan gas industri dengan kemurnian tinggi untuk PT Freeport Indonesia. Linde akan menginvestasikan lebih dari 100 juta dolar AS yang mencakupi pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU) untuk memasok gas oksigen dan nitrogen ke fasilitas pemurnian tembaga (smelter) di Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Fasilitas smelter tembaga yang baru ini merupakan kawasan pemprosesan tembaga terbesar di dunia. Nantinya akan melakukan pemprosesan konsentrat yang diperoleh dari tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, salah satu cadangan emas dan tembaga terbesar di dunia. 

Baca juga : Indonesia Dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Fasilitas terbaru Linde di kawasan ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada pertengahan 2024 dan akan menjadi salah satu unit pemisahan udara (ASU) terbesar di Indonesia.

Unit pemisahan udara yang baru akan hadir sebagai sebuah fasilitas yang dirancang dan disesuaikan untuk dapat menjalankan teknologi mutakhir dari Linde yang menghadirkan efisiensi energi, yang lebih baik secara signifikan. Gas oksigen dari Linde digunakan pada pemurnian konsentrat tembaga, salah satu dari rangkaian langkah awal dalam proses produksi katoda tembaga. 

Baca juga : 3 Kiper Persija Digembleng Gaya Main Penjaga Gawang Eropa

Katoda tembaga dipergunakan sebagai bahan mentah pada berbagai sektor industri, termasuk manufaktur kawat, kabel dan tubing. "Kami berbangga untuk dapat mendukung PT Freeport Indonesia sejalan dengan prakarsa perusahaan dalam ekspansi kapasitas produksi," kata President Director Linde Indonesia, Filipina dan Vietnam, Vinayak Kembhavi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (20/7).

Dia menjelaskan, tembaga menjalankan peran penting dalam proses elektrifikasi transportasi dan proses industrialisasi. “Kami menyambut baik untuk dapat bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia dalam proyek terkemuka ini," imbuhnya.   

Baca juga : Final Piala Presiden, Ini Rekor Pertemuan Arema FC Vs Borneo

Proyek ini merupakan investasi berskala besar ketiga dari Linde dalam mendukung industri pemrosesan tembaga di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan telah mengumumkan ekspansi kapasitas produksi gas oksigen di Gresik, Jawa Timur.

"Rekam jejak Linde telah dikenal lama atas pasokan gas industri yang aman serta dapat diandalkan. Ini menjadi pertimbangan utama kami dalam menjalin kemitraan sejalan dengan prakarsa ekspansi operasi perusahaan," kata Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.