Dark/Light Mode

Apresiasi Permentan 10/2022, Rektor IPB: Sangat Bagus Dan Dibutuhkan

Kamis, 21 Juli 2022 10:11 WIB
Rektor IPB Prof Arif Satria/Humas IPB
Rektor IPB Prof Arif Satria/Humas IPB

RM.id  Rakyat Merdeka - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Arif Satria mendukung Permentan Nomor 10 Tahun 2022. Menurutnya, dikeluarkannya Permentan tersebut menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan oleh petani.

"Permentan ini sangat bagus karena memang dibutuhkan. Teman-teman yang ada di daerah memerlukan panduan bagaimana cara untuk bisa menjalankan distribusi pupuk bersubsidi ini," kata Prof Arif.

Menurutnya, meski pupuk bersubsidi dari fungsi pengadaan dan distribusi bukan ada pada dinas dan Kementan, tetapi sinergi dengan dinas dan Kementan lebih penting.

Baca juga : Wapres Diminta Gerak Cepat Bangun Papua

“Sekarang kan memang ada dua lembaga yang mengadakan pupuk ini, satu dari peran lembaga BUMN, satu lagi melalui Kementan," tuturnya.

Dengan begitu, Prof Arif menilai, sinergi ini harus dilakukan. Agar, antara supply dan demand bisa ketemu. Misal, kebutuhannya berapa, akuratnya, kemudian disediakan dan didistribusikan dengan tepat sasaran.

Prof Arif berharap, pupuk bersubsidi adalah pupuk yang berkualitas dan juga harus tepat sasaran. Agar produksi dan produktivitas pangan pertanian tetap terjaga dan bisa efektif menyediakan pangan bagi kebutuhan nasional.

Baca juga : Mentan: Permentan 10/2022 Jaga Ketersediaan Dan Optimalisasi Pupuk Subsidi Untuk Petani

Pupuk ini sangat krusial sekali untuk produksi pertanian. Karena itu, yang sekarang harus terus didorong, yakni pupuk bisa memenuhi kebutuhan. 

“Kemudian, subsidi pupuk tepat sasaran, karena yang krusial dalam subsidi pupuk ini bagaimana kita bisa membuat orang-orang yang sangat membutuhkan menerima," tutur Prof Arif.

Oleh karena itu, Prof Arif menilai, pertemuan yang dilaksanakan Kementan sangat penting untuk bisa mengkonsolidasikan kepala-kepala dinas. Agar data yang valid, data yang presisi menjadi salah satu kunci penting untuk penyerapan pupuk subsidi yang tepat sasaran dan akurasi data di tingkat desa.

Baca juga : Kapolri: Rangkaian Kegiatan HUT Bhayangkara Semangat Jaga Persatuan Dan Kesatuan

"Dengan akurasi data tingkat desa, maka pupuk bisa diserahkan kepada yang berhak, dan kemudian bisa meningkatkan produktivitas pertanian," kata Prof Arif.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.