Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
DPR Apresiasi Kementan Cepat Tangani Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku
Kamis, 19 Mei 2022 11:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Sutrisno mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara cepat dan tepat.
Menurutnya, upaya tersebut meliputi pemberian obat dan pendampingan terhadap para peternak yang dilakukan secara responsif hampir di semua daerah.
"Saya selaku wakil rakyat terima kasih karena Pak Menteri dalam waktu satu minggu ini dapat menangani penyakit PMK secara cepat. Paling tidak, kehadiran Pak Menteri memberikan semangat kepada rakyat kita agar tidak cemas dan tidak ragu menghadapi situasi ini," ujar Sutrisno, Rabu (18/5).
Baca juga : Pro Kontra Kedatangan Miyabi, Wagub Riza Minta Masyarakat Bijak
Sutrisno mengatakan, secara tegas Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga terus meyakinkan rakyat, bahwa penyakit PMK bukanlah penyakit yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Penyakit ini bisa disembuhkan melalui kolaborasi dan sinergitas semua pihak. Termasuk pemimpin daerah yang ada di seluruh Indonesia.
"Pak Menteri berkali-kali mengatakan ke publik, tidak ada pengaruhnya wabah PMK pada manusia. Tapi manusia bisa jadi penyambung wabah kepada ternaknya. Sekali lagi, Pak Menteri terima kasih atas langkah yang cepat, sehingga kita di lapangan tidak ragu-ragu dan waswas dengan kehadiran pemerintah," katanya.
Meski demikian, Sutrisno meminta agar pemerintah dalm hal ini Kementerian Pertanian melakukan penelusuran dari mana wabah ini berasal. Berikutnya, melakukan proteksi di semua kabupaten dan kota se-Indonesia.
Baca juga : Diskusi Kemendagri: DOB Percepat Pembangunan di Papua
"Perlu melakukan pemetaan dari mana sumbernya. Misalnya, sapi yang positif PMK di Sumedang dikatakan berasal dari Purwakarta. Oleh karena itu ,Purwakarta segera melakukan proteksi. Tentunya ke depan peningkatan pengawasan ini benar-benar dilakukan secara cepat," katanya.
Mentan SYL memastikan semua kekuatan di Kementan terus bekerja melakukan antisipasi dan proteksi terhadap penyebaran wabah PMK.
Karena itu, kata SYL, semangat ini harus dijaga bersama, baik oleh daerah maupun jajaran Komisi IV dan pemerintah yang ada di pusat.
Baca juga : Lestari Imbau Pemerintah Benahi Tata Kelola Penanggulangan Penyakit Langka
"Saya pastikan semua kekuatan yang ada di jajaran pemerintah khususnya Kementerian Pertanian lebih khusus lagi Dirjen Pertenakan terus bergerak untuk mengantisipas suspect PMK itu. Ingat, PMK ada tapi proses penyembuhannya sangat maksimal. Artinya, tingkat kematiannya sangat sedikit. Dan hari ini saya bersama Anggota Komisi IV melakukan intervensi pemberian obat-obatan, vitamin, antibiotik dan termasuk herbal," jelasnya.
SYL menambahkan, semua kerja keras ini terbukti mampu menekan masifnya penyebaran virus dari kandang ke kandang. Yang terpenting, wabah ini tidak memiliki dampak terhadap kesehatan manusia.
"PMK dapat disembuhkan dan tidak menular atau bahaya bagi manusia. Yang pasti tidak perlu panik, karena semua proses penyembuhannya dilakukan secara luar biasa. Daging PMK bisa dimakan. Yang tidak bisa dimakan adalah sekitar mulut, jeroan dan sekitar kepala," ujarnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya