Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BI: Inflasi Masih Rendah Dan Terkendali, Paling Banyak Disumbang Cabe Merah

Jumat, 22 Juli 2022 20:33 WIB
Ilustrasi cabe merah yang siap dijual di pasar (Foto: Khairizal Anwar)
Ilustrasi cabe merah yang siap dijual di pasar (Foto: Khairizal Anwar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) memastikan, inflasi saat ini berada pada level rendah dan terkendali. 

Dalam keterangan resminya, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono memperkirakan, perkembangan inflasi dalam minggu III Juli 2022 berada di angka 0,05 persen (mtm).

Baca juga : BI: Pembayaran Lintas Batas Masih Terkendala, CBDC Bisa Jadi Solusi

Ramalan ini mengacu pada Survei Pemantauan Harga dalam periode tersebut.

"Inflasi paling banyak disumbang oleh cabe merah, dengan angka 0,19 persen (mtm)," ujar Erwin, Jumat (22/7).

Baca juga : Saat Denny Indrayana Dan BW Pasang Badan Bela Mardani Maming Yang Jadi Tersangka KPK

Komoditi lain yang juga tercatat berkontribusi terhadap inflasi adalah bawang merah (0,12 persen), angkutan udara 0,07 persen (mtm), bahan bakar rumah tangga 0,06 persen (mtm), cabe rawit 0,05 persen (mtm), serta tomat dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm).

"Daging ayam ras, mie kering, nasi dengan lauk, air kemasan, dan tarif air minum PAM masing-masing menyumbang 0,01 persen (mtm)," imbuh Erwin.

Baca juga : Pasca Idul Adha, Mentan Sidak Stok Dan Harga Pangan Di Pasar Kota Makassar

Sementara komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini adalah minyak goreng 0,05 persen (mtm), jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta telur ayam ras, kangkung, bayam, sawi hijau, dan bawang putih masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Demi mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkas Erwin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.